Semarang, Idola 92,6 FM – Pemprov Jawa Tengah mengajak dan mengimbau masyarakat, agar mewaspadai potensi penularan dan munculnya kasus COVID-19 selama masa libur Tahun Baru. Meskipun bukan libur panjang dan tidak ada cuti bersama, namun dikhawatirkan muncul kasus COVID-19 akibat masyarakat lupa terhadap protokol kesehatan.
Sekda Jateng Sumarno mengatakan berdasarkan instruksi menteri dalam negeri berkaitan dengan pelaksanaan libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, maka pihaknya akan melakukan sejumlah langkah antisipasi pencegahan terhadap potensi timbulnya kasus COVID-19. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di kantornya, kemarin.
Sumarno menjelaskan, pada kondisi yang cenderung sudah membaik ini harus terus dijaga masyarakat dan pemerintah daerah. Yakni, dengan terus menerapkan protokol kesehatan dan menahan diri tidak bepergian yang tidak perlu saat libur Tahun Baru.
Menurutnya, masyarakat harus waspada dan belajar dari pengalaman sebelumnya kita ada momentum hari raya atau perayaan tertentu. Sebab, setiap ada libur panjang atau momentum tertentu grafik kasus COVID-19 mengalami kenaikan. Sehingga, harus betul-betul dijaga.
“Kita akan ikuti imendagri ya, kan ada pembatasan-pembatasan. Sebetulnya di imendagri itu, kami malah agak khawatir karena jam operasional malah lebih lama. Kita berharap, untuk Tahun Baru mungkin agak lebih diperketat. Karena Tahun Baru itu lebih ke perayaan, kalau Natal itu kan ibadah ya bicaranya masalah protokol ya. Harapannya, Tahun Baru bisa lebih ketat lagi,” kata Sumarno.
Lebih lanjut Sumarno juga meminta kepada pemkab/pemkot se-Jateng, agar lebih ketat dalam pencegahan terjadinya kasus COVID-19 di wilayah masing-masing. Terutama, untuk mengedukasi masyarakat lebih taat pada protokol kesehatan dan menjaga kondisi tetap aman.
“Kami minta kesadarannya masyarakat, karena pandemi ini belum berakhir. Jadi, mari kita jaga dan tetap patuh pada protokol kesehatan,” pungkasnya. (Bud)