Semarang, Idola 92,6 FM – Satriya Sancaya Karyadhika merupakan kegiatan kali pertama yang dilakukan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, dalam memersiapkan alumni Politeknik Ilmu Pemasyarakatan siap bekerja di UPT di seluruh Indonesia.
Dirjen Pemasyarakatan Reynhard Silitonga mengatakan peningkatan kompetensi petugas pemasyarakatan merupakan sebuah keniscayaan, karena pemasyarakatan memiliki karekteristik tugas dan fungsi yang unik dan spesifik. Pernyataan itu dikatakan di sela menutup kegiatan Satriya Sancaya Karyadhika Alumni Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) Angkatan 51 di halaman Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan, Jum’at (27/08).
Reynhard menjelaskan, kegiatan Satriya Sancaya Karyadhika merupakan sebuah komitmen yang dilakukan institusi pemasyarakatan, untuk terus berbenah diri dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusianya. Kegiatan tersebut juga penting, sebagai upaya mendongkrak kompetensi para kader pemasyarakatan.
Menurut Reynhard, pemasyarakatan harus berhadapan dengan beragam tantangan yang mengharuskan jajarannya melakukan mindset shifting.
“Hal ini penting untuk dilaksanakan, mengingat pemasyarakatan sebagai bagian dari Integrated Criminal Justice System harus memiliki aparatur yang memiliki kompetensi khusus untuk menghadapi tantangan dalam penegakan hukum di Indonesia. Karena saat ini kita harus bergerak, mulai dari tahap pra adjudikasi sampai post adjudikasi. Bahkan, pemasyarakatan ditutup untuk sebuah komunitas di masyarakat sebagai akses reintegrasi yang dapat menerima para narapidana yang telah selesai menjalani masa pidananya,” kata Reynhard.
Diketahui, Satriya Sancaya Karyadhika diikuti 10 UPT Nusakambangan selama 183 hari mulai 24 Februari sampai 27 Agustus 2021. Kegiatan tersebut diikuti 135 orang alumni Poltekip, terdiri 118 orang laki-laki dan 17 orang perempuan. (Bud)