Komnas Perlindungan Anak Beri Penghargaan ke Kapolda Jateng

Arist Merdeka Sirait
Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait menyerahkan penghargaan kepada Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Semarang, Idola 92,6 FM – Komnas Perlindungan Anak memberikan penghargaan kepada Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi di kantornya, kemarin. Penghargaan diberikan, karena Polda Jateng dianggap mampu mengungkap kasus human trafficking dan program Aku Sedulurmu.

Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan penghargaan yang diberikan kepada Polda Jateng itu, karena dinilai responsif dalam mengungkap sejumlah kasus asusila dengan korbannya adalah anak-anak. Sehingga, Komnas Perlindungan Anak menilai Polda Jateng mampu memberikan jaminan perlindungan dan pelayanan terhadap korban serta memenuhi hak-haknya.

Arist menjelaskan, Polda Jateng dalam hal ini Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di Direktorat Reskrimum itu memberikan kepastian hukum bagi para korban dan menangkap para pelaku untuk diajukan ke persidangan. Sehingga, korban yang merupakan anak-anak itu merasa terlindungi dengan kehadiran aparat kepolisian.

Menurutnya, Komnas Perlindungan Anak menganggap perlu memberikan penghargaan kepada jajaran Polda Jateng sebagai bentuk dukungan dan semangat dalam menjalankan tugas.

“Yang kami nilai ada beberapa kasus yang secara cepat diungkap oleh para penyidik di reskrimum. Nah ini perlu diberikan support, karena tugas dan fungsi Komnas Perlindungan Anak itu kan memberikan dukungan moral dan semangat dalam penegakan hukum. Yang terpenting, hal ini adalah selain penegakan hukum itu patut kita beri penghargaan,” kata Arist.

Lebih lanjut Arist menjelaskan, Komnas Perlindungan Anak akan terus bermitra dengan pihak kepolisian dalam upaya penegakan hukum khususnya yang melibatkan anak-anak. Baik korbannya adalah anak-anak, atau pelakunya juga masih kategori anak-anak.

“Kami akan tetap memberikan support kepada anggota kepolisian, khususnya yang memang memberikan perhatian terhadap kasus-kasus dengan korbannya anak-anak,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News