Kemenparekraf Tata Borobudur Jadi Destinasi Wisata Mendunia dan Berkelanjutan

Sandiaga Uno, Menparekraf.
Sandiaga Uno, Menparekraf.

Semarang, Idola 92,6 FM – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan ikut menata kawasan Borobudur sebagai destinasi super prioritas, sehingga menjadi destinasi wisata mendunia yang berkualitas dan berkelanjutan. Kementerian akan mendukung penuh, rencana penataan kawasan wisata Borobudur tersebut.

Menparekraf Sandiaga Uno memastikan, bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah konkret dalam melestarikan destinasi super prioritas Candi Borobudur. Pernyataan itu dikatakannya saat berkunjung ke Kompleks Candi Borobudur, belum lama ini.

Sandiaga mengatakan kementerian yang dipimpinnya, akan tetap memertahankan keutuhan dan kelestarian Candi Borobudur sebagai peninggalan bersejarah bangsa Indonesia. Sebab, masalah utama dari Candi Borobudur adalah tekanan besar terhadap strukturnya.

Menurut Sandiaga, pada 2019 kemarin terjadi peningkatan kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur sebanyak delapan ribu orang per harinya.

“Dan kami akan all out, untuk mendukung rencana Borobudur ini menjadi destinasi yang berkualitas dan berkelanjutan. Jadi, kami akan menyiapkan kegiatan-kegiatan atau calender event dan kami akan menyiapkan juga atraksi-atraksi sesuai nanti dengan kebijakan BLU yang nanti akan dibentuk untuk memastikan bahwa ini cagar budaya yang harus kita lestarikan. Kita juga akan memastikan bahwa desa-desa wisata yang ada di sekeliling Borobudur ini bisa ikut meningkat dari segi kesejahteraan masyarakat,” kata Sandiaga.

Lebih lanjut Sandiaga menjelaskan, guna memastikan dampak dari pelestarian Candi Borobudur berkelanjutan akan dilibatkan masyarakat sekitar dan peran perguruan tinggi. Bahkan, pemerintah juga akan menyiapkan kawasan Candi Borobudur sebagai laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf internasional.

“Prinsipnya adalah mengubah wajah kawasan dengan cepat, terpadu dan memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaBaru Diluncurkan, Tilang Elektronik Sudah Jaring 3 Ribu Lebih Pelanggar
Artikel selanjutnyaDinas Koperasi dan UMKM Jateng Minta BPR Ikut Berdayakan UKM