Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah mencatat, bahwa kasus kematian tenaga kesehatan maupun kasus penurunan COVID-19 terus mengalami penurunan. Hal itu terjadi, sebagai dampak dari kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro dan juga program vaksinasi.
Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan tren data tenaga kesehatan yang terkonfirmasi COVID-19 per 1 Januari-21 Februari 2021 mencapai 1.276 orang. Tren ini mengalami penurunan per pekannya, dari 86 orang pada 7 Februari-13 Februari menjadi 42 orang pada 14 Februari-21 Februari.
Yulianto menjelaskan, selain itu dampak baik lainnya adalah kasus penularan juga mengalami penurunan akibat penerapan PPKM skala mikro maupun kebijakan lainnya.
“Saya kira hasil dari semua kebijakan yang ada, entah PSBB atau Jateng di rumah saja itu adalah upaya-upaya kita bersama. Selain mungkin memang karena faktor-faktor lain seperti itu. Namun demikian, kita jangan lengah dan terus lakukan upaya-upaya itu,” kata Yulianto, Senin (22/2).
Sementara itu Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan, pihaknya terus melakukan percepatan pada program vaksinasi di Jateng. Dari 35 kabupaten/kota juga diminta melakukan upaya percepatan, agar kasus penularan COVID-19 di Jateng semakin menurun.
Menurut Ganjar, untuk saat ini yang juga perlu digenjot adalah tracing dengan melibatkan tenaga TNI/Polri dalam program PPKM skala mikro.
“Karena ada PPKM terus kemudian ada bantuan TNI/Polri dan sebagainya, kita minta tracingnya diperketat agar kita bisa tahu kondisi yang ada. Tapi secara keseluruhan sih bagus, performanya makin baik. Tingkat penularan minimal pada mereka yang sudah divaksin mulai turun,” ujar Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar juga meminta semua kepala daerah di Jateng ikut memantau pelaksanaan vaksinasi, yang saat ini masuk di tahap gelombang kedua sasaran pelayan publik. (Bud)