Semarang, Idola 92,6 FM – Melalui program anak dan orang tua asuh, jajaran Polda Jawa Tengah merangkul para pelajar dan mahasiswa asal Papua untuk dijadikan anak asuh bagi pejabat di lingkungan Polda Jateng. Tujuannya, agar pelajar dan mahasiswa asal Papua di Jateng merasa aman dan nyaman seperti di rumah sendiri.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi mengatakan program tersebut sebagai bentuk sinergitas, antara jajaran Polda Jateng dengan masyarakat Papua yang ada di wilayah Jateng. Pernyataan itu dikatakannya usai bertemu dengan perwakilan pelajar/mahasiswa dan tokoh Papua di Jateng di Patra Convention & Hotel Semarang, Selasa (6/4).
Kapolda menjelaskan, program pola anak dan orang tua asuh bagi pelajar/mahasiswa Papua di Jateng ini juga akan semakin memererat tali silaturahim antara pihak kepolisian dengan pelajar/mahasiswa Papua di Jateng. Termasuk, juga sebagai wadah diskusi dan tukar pikiran guna mengantisipasi gesekan atau permasalahan untuk mewujudkan kamtibmas di wilayah Jateng.
Menurut kapolda, program tersebut juga akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi orang tua kandung pelajar/mahasiswa di Papua karena anak-anaknya mendapat jaminan keamanan selama menimba ilmu di Jateng.
“Semuanya kita angkat menjadi anak asuh, dan orang tua asuh. Seluruh pejabat utama Polda Jawa Tengah ditambah para kasatwil dan kapolres jajaran di Jawa Tengah yang ada pelajar dan mahasiswa (Papua) wajib hukumnya untuk menjadi orang tua asuh dan anak asuh bagi pelajar dan mahasiswa,” kata kapolda.
Sementara itu salah satu perwakilan tokoh Papua di Jateng, Sam Wakum menyambut bagi program pola anak dan orang tua asuh yang dicanangkan Polda Jateng. Sebab, di Jateng cukup banyak pelajar/mahasiswa asal Papua yang menimba ilmu dan tersebar di 35 kabupaten/kota.
“Ini untuk pertama kalinya adanya program seperti ini, sehingga adik-adik pelajar dan mahasiswa terus bisa menjalin tali silaturahim dengan pihak Polri. Khususnya Polda Jawa Tengah. Selain itu untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif,” ujar Sam.
Lebih lanjut Sam menyatakan, kegiatan tersebut merupakan langkah positif dan harus mendapat dukungan dari semua pihak.
Kapolda Tegaskan Pelaksanaan Paskah di Jateng Berjalan Aman dan Lancar
Jaminan keamanan yang diberikan jajaran Polda Jawa Tengah bersama aparat TNI selama pelaksanaan kegiatan Paskah, berjalan aman dan tertib serta terkendali. Tidak ada kejadian yang menonjol, terjadi di wilayah Polda Jateng.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan pelaksanaan kegiatan ibadah Paskah umat Nasrani di provinsi ini, berjalan aman dan lancar di seluruh wilayah. Pernyataan tersebut dikatakan saat ditemui di Patra Convention & Hotel Semarang, Selasa (6/4).
Kapolda menjelaskan meskipun sempat terjadi aksi terorisme di beberapa tempat di Indonesia, namun saat pelaksanaan kegiatan Paskah tidak terjadi kejadian menonjol. Bahkan, wilayah Jateng tergolong cukup kondusif dan warga Nasrani bisa melaksanakan ibadah di gereja maupun tempat lainnya.
Menurut kapolda, jajarannya bersama personel TNI memberikan pengamanan di setiap gereja yang menggelar kegiatan ibadah Paskah.
“Jadi untuk pengamanan Paskah semuanya sudah berjalan ya, artinya TNI/Polri memberi jaminan keamanan kepada masyarakat kita terkait dengan pelaksanaan ibadah. Jadi, di seluruh gereja yang kita laksanakan pengamanan sudah kita amankan sebagai protokol kesehatan yang pertama. Yang kedua kita lakukan pengamanan baik secara manual maupun secara detektor, sehingga hasil evaluasi yang kita lakukan semuanya berjalan sebagaimana biasa. Semuanya aman terkendali,” kata kapolda.
Kapolda lebih lanjut menjelaskan, selama masa libur akhir pekan saat perayaan Paskah di wilayah Jateng juga terpantau aman dan kondusif. Meskipun terjadi peningkatan volume kendaraan, namun semuanya mampu dikendalikan petugas di lapangan.
“Intinya, kami selalu memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Jaminan keamanan kepada masyarakat adalah prioritas kami,” pungkasnya. ( Bud )
