Semarang, Idola 92,6 FM – Polda Jawa Tengah akan memberikan pengamanan secara maksimal, menjelang perayaan Hari Paskah mulai Kamis hingga Minggu (1-4/4). Setiap anggota kepolisian akan bertugas melakukan penjagaan di gereja, maupun tempat-tempat lain yang digunakan sebagai ibadah Paskah umat Nasrani.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfhi mengatakan dampak dari kasus peledakan bom yang terjadi di gereja katedral di Kota Makassar Minggu 28 Maret 2021 kemarin, seluruh kapolres sudah diminta memerketat pengamanan di wilayah masing-masing. Pernyataan itu dikatakannya usai mengikut rapat penanganan terorisme bersama Gubernur Ganjar Pranowo di kantor gubernuran, Selasa (30/3).
Kapolda menjelaskan, seluruh wilayah di Jateng tidak ada yang mendapatkan prioritas khusus pengamanan. Tidak hanya Solo Raya, tetapi semua daerah di Jateng pola pengamanannya sama menjelang perayaan Paskah.
Menurut kapolda, saat ini situasi di Jateng masih kondusif dan tidak ada status siaga menyikapi kejadian peledakan di gereja katedral di Kota Makassar kemarin.
“Kita sudah siap siagakan ya. Jadi, TNI/Polri sudah memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat kita yang melaksanakan ibadah. Oleh karena itu, kita imbau masyarakat tetap melaksanakan kegiatan ibadah sebagaimana mestinya. Para kapolres juga sudah saya briefing kemarin, untuk membuat klasifikasi di mana tempat ibadah akan dilaksanakan oleh umat Nasrani saat Paskah. Itu mulai hari ini sampai menjelang Paskah,” kata kapolda.
Lebih lanjut kapolda menjelaskan, pengamanan perayaan Paskah juga akan melibatkan unsur atau elemen masyarakat dari ormas terorganisir. Sehingga, partisipasi masyarakat ikut melindungi dan memberikan rasa aman kepada umat Nasrani saat melaksanakan ibadah Paskah.
“Jadi, perintah saya kepada anggota sudah jelas untuk memberikan pengamanan yang super maksimal. Kita tidak mau ada ekses seperti yang ada di Makassar,” pungkasnya. (Bud)