Semarang, Idola 92,6 FM – Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) dan Gedung Gradhika Bhakti Praja, Rabu (10/3). Vaksinasi dilakukan terhadap tokoh agama dan santri di Jateng, serta tenaga pelayan publik dengan total dua ribu peserta vaksin.
Presiden Jokowi saat melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi di MAJT mengatakan kegiatan vaksinasi yang dilakukan di wilayah Jawa Tengah, akan memberikan herd immunity atau kekebalan komunal. Sehingga, laju penularan COVID-19 bisa dihentikan dan dicegah.
Presiden Jokowi menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan dengan sasaran ulama dan tokoh lintas agama serta para santri di Jateng itu akan memberikan kekebalan kepada masyarakat. Sehingga, kegiatan keagamaan bisa berjalan dengan baik.
“Kita berharap masyarakat yang telah divaksin bisa terlindungi, agar tidak terpapar COVID-19. Sehingga, aktivitasnya di dalam rangka keagamaan bisa berjalan dengan baik. Kita juga berharap di provinsi-provinsi yang lain, agar juga mendorong dan mengajak para ulama dan tokoh lintas agama serta para santri untuk juga berbondong-bondong diberikan vaksinasi. Sehingga, kita harapkan semakin hari semakin banyak dari warga kita yang divaksinasi,” kata Jokowi.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo menambahkan, pihaknya terus berupaya pelaksanaan vaksinasi bisa berjalan baik di 35 kabupaten/kota. Sehingga, semakin banyak orang yang telah mendapatkan jatah vaksinasi dari pemerintah.
“Semoga sebelum akhir tahun, sebanyak 24,5 juta orang di Jawa Tengah akan kita vaksin. Semoga juga bisa selesai, karena kita didukung para faskes-faskes kabupaten/kota yang jumlahnya banyak sekali. Yang tidak kalah pentingnya adalah komitmen dari kepala daerah se-Jateng,” ujar Yulianto.
Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, masyarakat juga diminta ikut serta partisipasinya selama pelaksanaan vaksinasi. Sehingga, kekebalan komunal dalam melawan pandemi COVID-19 bisa terwujud. (Bud)