Semarang, Idola 92,6 FM – Dalam upaya membangkitkan sektor ekonomi kerakyatan di tengah pandemi COVID-19, JNE terus berusaha membantu pelaku UMKM untuk bisa bangkit dan pulih. Sebab, pelaku UMKM juga merupakan bagian dari mitra kerja JNE.
Kepala JNE Cabang Semarang Wahyu Sangerti Alam mengatakan layanan yang diberikan untuk membantu pelaku UMKM di antaranya adalah layanan e-fulfillment dan sistem warehousing, agar pengiriman lebih efisien. Pernyataan itu dikatakan Wahyu lewat sambungan telepon, belum lama ini.
Wahyu menjelaskan, layanan e-fulfillment tersebut memungkinkan pelaku UMKM menitipkan stok barangnya di gudang JNE untuk dikelola secara online. Sehingga, ketika pelaku UMKM itu mendapat order transaksi tinggalmeneruskan ke petugas gudang JNE untuk diproses sesuai detail stock keeping unit (SKU) yang diminta.
Menurut Wahyu, dengan layanan tersebut memudahkan pelaku UMKM fokus kepada pengembangan produknya dan meningkatkan pemasaran. Pelaku UMKM juga tidak perlu repot mengurus atau mengelola gudang untuk menampung stok barang.
“Dalam kondisi saat ini karena selain tantangan, juga terdapat peluang. Artinya, adaptasi dan inovasi juga terus harus dilakukan sehingga dapat menggali potensi-potensi yang muncul. Sehingga, bukan hanya survive tapi kita juga bisa terus berkembang. Untuk itu, JNE juga siap berkolaborasi dengan berbagai pihak sesuai dengan kapasitas JNE di bidang jasa pengiriman untuk memberikan solusi yang terbaik bagi para mitra UKM,” kata Wahyu.
Lebih lanjut Wahyu menjelaskan, sejak pandemi terjadi pada 2020 kemarin transaksi jual beli mengalami perubahan cukup tinggi dan beralih ke model belanja online. Akibatnya, permintaan terhadap jasa kurir dan ekspedisi mengalami peningkatan.
“Permintaan jasa ekspedisi memang mendongkrak perolehan omzet. Namun, berkah tersebut perlu dikelola dengan baik guna menghasilkan profit bagi perusahaan,” pungkasnya. (Bud)