Jelang Lebaran, JNE Perkirakan Kiriman Paket Bisa Sejuta Lebih Sehari

Webinar JNE dengan pelaku UKM
Webinar antara JNE dengan pelaku UKM mengangkat tema JNE Ngajak Online 2021 Goll...Aborasi Bisnis Online 2021, Senin (3/5).

Semarang, Idola 92,6 FM – JNE memerkirakan menjelang Lebaran tahun ini, pengiriman paket bisa mencapai lebih dari sejuta paket setiap harinya secara nasional. Kebanyakan merupakan produk-produk milik pelaku UKM, yang memang sudah menjadi mitra dari JNE.

Kepala Cabang JNE Semarang Wahyu Sangerti mengatakan selama masa pandemi ini, pengiriman paket dari para pelaku UKM cukup banyak dan mampu menopang perekonomian. Pernyataan itu dikatakannya dalam sesi webinar JNE Ngajak Online 2021 Goll…Aborasi Bisnis Online 2021, Senin (3/5).

Wahyu menjelaskan, kebanyakan produk UKM dari Kota Semarang yang dikirim melalui jasa pengiriman JNE di antaranya produk makanan dan minuman serta fesyen. Bahkan, volume pengiriman di masa pandemi COVID-19 terus mengalami penambahan.

Menurut Wahyu, secara nasional saja volume pengiriman bisa mencapai satu juta paket dalam seharinya.

“Dan juga saat ini peak season yang artinya berkah bagi para UKM ataupun para seller maupun jasa ekspedisi atau kurir. Kita harapkan mungkin peningkatan sampai dengan 1,5 juta ataupun dua juta kiriman per hari,” kata Wahyu.

Lebih lanjut Wahyu menjelaskan, pihaknya terus melakukan inovasi dalam meningkatkan kualitas layanan. Tidak hanya kepada pelanggan UKM saja, tetapi juga masyarakat pada umumnya.

Sementara itu salah satu pelaku UKM dari Kota Semarang, Fouder dan CEO Naruna Roy Wibisono menjelaskan bahwa kolaborasi yang dilakukan bersama JNE selama ini cukup berhasil. Terutama, dalam upaya meningkatkan bisnis yang sedang digeluti di bidang brand keramik untuk tableware dan woodenware asli Semarang.

Menurutnya, dukungan dari JNE dalam menjaga kualitas barang selama pengiriman banyak memberikan manfaat. Sehingga, mampu menjaga kesetiaan para konsumen.

“Yang lebih kami suarakan adalah kualitas dari produk. Kualitas penampakan dan kualitas dari produk. Tidak hanya penampakan dari luarnya, tetapi juga dari dalam. Misal produknya memang kuat dan punya keunikan,” ujar Roy.

Roy menjelaskan, selama masa pandemi ini pendapatannya mengalami peningkatan hingga 12 kali lipat. Sehingga, dirinya mampu memberikan kesejahteraan kepada karyawan dan mitra bisnis yang membantunya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaMendorong Pengembalian UU KPK Lama, Apa Saja Hambatannya?
Artikel selanjutnyaPatroli Malam, Polsek Tembalang Temukan Puluhan Petasan Dengan Daya Ledak Tinggi