Semarang, Idola 92,6 FM – Jawa Tengah mengirimkan kontingennya sebanyak 165 atlet dan 85 orang pelatih serta asisten, di ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) di Papua. Jateng menargetkan, capaian Peparnas di Papua berhasil memertahankan peringkat kedua sama dengan gelaran sebelumnya.
Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jateng Ostita Muslim mengatakan pengalaman pada Peparnas sebelumnya, menjadi motivasi untuk memertahankan gelar peringkat kedua. Namun, dirinya juga berharap bisa meraih prestasi lebih tinggi. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo, kemarin.
Osrita memasang target, kontingen Jateng mampu mendulang 68 medali emas di ajang Peparnas di Papua. Hal itu bukan tanpa alasan, sebab para atlet Jateng sudah berlatih dan siap memberikan kemampuan terbaiknya.
Menurut Osrita, para atlet dan juga pelatih siap memberikan sumbangsih terbaik bagi Jateng dan diharapkan mampu melebihi target yang ditetapkan.
“Target kita di peringkat kedua. Dari 12 cabang olahraga yang dipertandingkan, kita tidak ikut dua cabang olahraga. Yaitu sepak bola dan tenis lapangan. Kita tahun lalu di peringkat kedua, tapi mudah-mudahan dengan izin Tuhan kita Insya Allah bisa juara umum,” kata Osrita.
Sementara itu salah satu atlet angkat berat asal Sragen, Atmaji Priyambodo menambahkan bahwa perhatian dan dukungan yang diberikan Pemprov Jateng akan memberikan kekuatan mental para atlet untuk bertanding. Sehingga, perhatian tidak saja diberikan untuk atlet normal saja tetapi juga atlet penyandang cacat.
“Jadi, kami merasa ada perhatian dari pemerintah khususnya olahragawan difabel sudah diperhatikan sama pemerintah. Harapannya ya ada perhatian ke depan, lebih maju lagi dan diperhatikan sama pemerintah,” ucap Atmaji.
Atmaji berharap, para atlet maupun pelatih dan official yang berangkat ke Peparnas di Papua mampu menjaga kesehatan dan nama baik Jateng. (Bud)