Semarang, Idola 92,6 FM – Pengolahan pakan ternak di Desa Yosorejo di Kecamatan Petungkriyono di Kabupaten Pekalongan membuat wagub Jawa Tengah tertarik untuk bisa dikembangkan ke daerah lain. Terutama, untuk daerah-daerah dengan ketersediaan pakan ternak yang minim.
Wagub Taj Yasin Maimoen mengatakan warga di Desa Yosorejo mengolah limbah pertanian untuk dijadikan pakan ternak, namun melalui proses fermentasi dengan tujuan bisa lebih awet. Pernyataan itu dikatakan saat meninjau peternakan domba di Desa Yosorejo, baru-baru ini.
Gus Yasin menjelaskan, pengolahan pakan ternak dengan metode fermentasi cocok dilakukan di wilayah-wilayah tandus. Sebab, tidak harus mengandalkan rumput segar tetapi bisa dengan limbah pertanian dan hasil tetap maksimal.
Menurutnya, dengan fermentasi atau pengawetan pakan ternak ini bisa digunakan hingga sepekan dan peternak tidak harus bersusah payah mencari rumput bagi ternaknya.
“Mengajak kepada masyarakat untuk beralih tidak hanya pakan-pakan yang setiap hari diambil, tapi diolah dan difermentasikan. Tujuannya, agar bisa mengontrol kesuburan kambing tersebut. Yang kedua, bisa lebih efektif dan efisien tidak perlu setiap hari masyarakat harus ambil rumput. Mereka yang kesulitan mencari makan dan sebagainya, itu bisa diganti dengan makanan fermentasi tersebut,” kata Gus Yasin.
Pengelola peternakan Desa Yosorejo, Farid Abdul Hakim menambahkan bahwa peternakan domba yang dikelola itu melakukan upaya pemuliabiakan domba. Pemuliabiakan domba dilakukan, untuk menemukan hasil maksimal dengan kawin silang.
“Artinya, domba bunting yang sudah kita kawinkan dengan domba impor atau domba unggulan bisa berkembang merata,” ujar Farid. (Bud)