Semarang, Idola 92,6 FM – Sejak Januari sampai Oktober 2021, tercatat sudah ada 2.170 kasus DBD di Jawa Tengah. Pemprov meminta semua pihak waspadai, dan mulai menggalakkan Gerakan 3M memasuki musim hujan.
Wagub Taj Yasin Maimoen mengatakan masyarakat harus mewaspadai kemunculan kasus DBD di daerahnya masing-masing, memasuki musim hujan tahun ini. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di kantornya, baru-baru ini.
Gus Yasin menjelaskan, kasus DBD biasanya meningkat memasuki peralihan musim kemarau ke musim hujan. Saat ini, musim hujan sudah datang dan akan semakin meningkat pada Desember 2021 mendatang.
Menurutnya, para pengurus PMI di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota se-Jateng harus mulai melakukan antisipasi dengan memastikan stok kantong trombosit di masing-masing markas PMI.
“Menurut data yang saya terima saat ini, sudah ada sekitar 2.170 kasus DBD. Dan saat ini yang masih belum kita antisipasi adalah, ternyata dari 2.170 kasus ini 56 kasus yang meninggal. Maka ini juga harus menjadi perhatian kita. Kita jangan hanya lengah karena COVID-19 saja, tetapi dampak dari COVID-19 ini juga harus kita antisipasi,” kata Gus Yasin.
Lebih lanjut Gus Yasin menjelaskan, seluruh markas PMI se-Jateng harus mengantisipasi peningkatan kasus DBD di musim hujan. Tujuannya, agar PMI tidak kekurangan stok trombosit saat ada peningkatan permintaan dari pasien.
“Mari kita cek sama-sama, kantong trombosit kita sudah siap atau belum. Kita pastikan itu. PMI juga harus mengedukasi masyarakat tentang gerakan 3M,” pungkasnya. (Bud)