Semarang, Idola 92,6 FM – Wagub Jawa Tengah mengingatkan kepada penyelenggara kegiatan vaksinasi, agar lebih memerhatikan antrean dan jaga jarak dari peserta vaksinasi. Sehingga, kegiatan vaksinasi tidak menimbulkan persoalan baru di tengah upaya pencegahan COVID-19.
Wagub Taj Yasin Maimoen mengatakan kegiatan vaksinasi yang dilakukan pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota dan juga TNI/Polri maupun instansi lain, dalam rangka mewujudkan herd immunity di tengah masyarakat guna pencegahan penyebaran COVID-19. Pernyataan itu dikatakannya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi masal di Ponpes Al I’anah Blora, kemarin.
Gus Yasin menjelaskan, kegiatan vaksinasi yang menyasar masyarakat luas harus diperhatikan penataan jalur antrean dan juga jaga jarak di antara peserta vaksinasi masal. Tujuannya, untuk menghindari potensi masyarakat yang berkerumun.
Menurut Gus Yasin, penataan jarak bagi peserta vaksinasi harus dilakukan sebelum kegiatan vaksinasi masal dilakukan.
“Biasanya memang kalau ada vaksin masal itu, potensi berkerumunnya ada. Maka saya minta kepada TNI/Polri dan Satgas COVID-19, ada Satpol PP maupun tim yang ditunjuk untuk mengakomodir berjalannya vaksin. Disiapkan antreannya ada tandanya, biar tidak ada kerumunan. Karena apa, vaksin ini tujuannya adalah untuk kesehatan. Jangan sampai kita pengen sehat semangat vaksinasi, tapi lali protokol kesehatannya,” kata Gus Yasin.
Lebih lanjut Gus Yasin juga meminta, agar masyarakat yang telah menerima suntikan vaksin tetap patuh pada protokol kesehatan. Masyarakat yang sudah mendapatkan dosis vaksin, harus tetap menerapkan gerakan 5M sebagai pencegahan COVID-19.
“Jangan sampai kita lengah dan lupa, kalau COVID-19 itu masih ada. Walaupun sudah divaksin, tetap harus ingat prokes ya,” pungkasnya. (Bud)