Semarang, Idola 92,6 FM – Pemprov Jawa Tengah mengajak kepada para petani, agar bisa memanfaatkan pupuk organik guna menyiasati kekurangan pupuk saat ini. Sebab, saat ini memang pasokan pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat terbatas jumlahnya.
Wagub Taj Yasin Maimoen mengatakan pemprov telah melakukan beberapa upaya, agar para petani Jateng bisa mendapatkan hasil pertanian secara maksimal. Salah satunya, dengan menggalakkan penggunaan pupuk organik di lahan pertanian. Pernyataan itu dikatakan Gus Yasin melalui sambutan telepon, kemarin.
Menurutnya, penggunaan pupuk organik merupakan salah satu langkah untuk pemakaian tanah yang berkelanjutan.
Gus Yasin menjelaskan, pihaknya melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng juga terus melakukan pemberdayaan dan pelatihan kepada petani tentang pembuatan pupuk organik. Dengan pelatihan pembuatan pupuk organik, diharapkan produktivitas pertanian semakin meningkat dan petani tidak tergantung pada pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat.
“Terkait pupuk, sampai saat ini pemerintah pusat bahwa kebutuhan pupuk baru 50 persen saja. Artinya, ada kekurangan yang perlu kita tutup. Dan itu dengan adanya kartu tani yang digalakkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ini, harus kita optimalkan. Supaya apa, pupuk yang saat ini terbatas itu bisa disalurkan ke para petani secara menyeluruh atau merata di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah,” kata Gus Yasin.
Lebih lanjut Gus Yasin juga mengajak kepada petani di Jateng, agar menanam tanaman yang berorientasi pada pasar ekspor tidak hanya untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri. Sebab, hal itu justru akan memberikan nilai tambah dan meningkatkan kesejahteraan bagi para petani.
“Misalnya di Kabupaten Grobogan, itu beberapa tahun yang lalu pernah ada uji lab bahwa edamamenya lebih baik dari yang asal Amerika. Sehingga, ini perlu kita dorong lagi,” pungkasnya. (Bud)