Semarang, Idola 92,6 FM – Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jawa Tengah dan masyarakat umum, mendapatkan siraman rohani dari Gus Miftah secara luring maupun daring. Pengajian siraman rohani itu dalam rangka, penguatan iman menghadapi pandemi di bulan Ramadan.
Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah, ulama kondang asal Yogyakarta itu datang untuk mengisi pengajian di gedung Gradhika Bhakti Praja, belum lama ini. Lewat pesan-pesan moral yang disampaikan melalui pengajian itu, dirinya meminta masyarakat tetap kuat dan taat dalam menjalankan ibadah puasa di masa pandemi.
Menurut Gus Miftah, selama lebih dari setahun masyarakat sudah banyak belajar tentang pandemi dan telah mengevaluasi bagaimana beradaptasi selama pandemi.
Gus Miftah menjelaskan, masyarakat Jateng pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya tidak boleh putus asa dan harus tetap mampu bertahan. Sebab, Tuhan tidak akan memberikan ujian yang melebihi kemampuan makhluk ciptaan-Nya.
“Yang selamat menghadapi pandemi ini bukan yang kuat, bukan yang punya banyak duit dan bukan yang paling sehat. Tetapi yang akan selamat adalah mereka yang paling bisa beradaptasi dengan semua perubahan yang begitu cepat. Insya Allah kalau kita mampu beradaptasi, kita akan selamat. Pak gubernur sudah membuat simulasi-simulasi, dalam rangka adaptasi dengan semua kebiasaan baru itu. Ya Alhamdulillah untuk Ramadan tahun ini tidak sehoror tahun kemarinlah. Ini karena ada persiapan setahun, dan kemudian ada banyak simulasi serta vaksin. Kita doakan semakin cepat,” kata Gus Miftah.
Lebih Lanjut Gus Miftah juga mengajak masyarakat, agar di masa pandemi ini tetap patuh pada imbauan yang disampaikan pemerintah. Karena, kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah untuk kebaikan masyarakat. Termasuk, pemberian vaksin secara gratis kepada masyarakat.
“Mari kita dukung pemerintah, dan kita taati imbauan pemerintah di masa pandemi ini. Larangan-larangan yang dibuat pemerintah, karena pemerintah sayang masyarakat,” pungkasnya. (Bud)