Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah akan menyiapkan vaksinasi tahap kedua, yang ditujukan kepada para pelayan publik dan juga kelompok masyarakat rentan. Rencananya, pelaksanaan vaksinasi tahap kedua akan dilakukan pada pekan ketiga Februari 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan dalam pelaksanaan vaksinasi tahap kedua bagi pelayan publik, pihaknya sudah melakukan pendataan. Untuk sektor tenaga kependidikan sebanyak 545.739 orang, TNI/Polri ada 77.599 orang dan Satpol PP sebanyak 5.784 orang.
Yulianto menjelaskan, dalam vaksinasi tahap kedua juga mengikutsertakan 870.372 pedagang pasar dan juga kepala desa bersama perangkat sebanyak 101.517 orang. Selain itu ada juga 8.330 tokoh agama, sebanyak 37.911 tenaga di bagian terdepan BUMN/BUMD.
Menurutnya, kabupaten/kota se-Jateng juga telah diminta dukungan vaksinator untuk pelaksanaan vaksinasi tahap kedua.
“Rencana nanti minggu ketiga ya. Tentunya tidak satu atau dua hari saja ya. Nanti kita upayakan mungkin enam hari bisa kita selesaikan semuanya. Harapannya begitu,” kata Yulianto, Rabu (17/2).
Sementara itu Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan, pihaknya akan terus mendorong kabupaten/kota di Jateng guna memercepat program vaksinasi tahap pertama sasaran tenaga kesehatan.
Menurut Ganjar, pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan Jateng cukup baik dan tertinggi secara nasional. Hal itu tidak lepas dari peran aktif masing-masing kabupaten/kota, untuk menyukseskan program vaksinasi kepada para tenaga kesehatan.
“Cuma yang vaksinasi pertamanya perlu digenjot, karena masih ada beberapa daerah yang belum selesai. Dan sekarang sedang kita siapkan skenario vaksinasi dengan empat metode. Kita mesti menyiapkan titiknya di mana dan cold chain-nya seperti apa. Nah, ini ada enggak peralatannya,” ujar Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, untuk tahap pertama vaksinasi dengan sasaran tenaga kesehatan tinggal 15 persen saja dan terus dilakukan percepatan. Harapannya, sebelum masuk di tahap kedua vaksinasi untuk sasaran tenaga kesehatan sudah selesai dilakukan. (Bud)