Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah meminta kepada pemkab/pemkot se-Jateng, untuk melakukan percepatan progres vaksinasi kepada masyarakat. Targetnya, setiap hari di masing-masing kabupaten/kota se-Jateng bisa melakukan vaksinasi kepada 350 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan pemerintah pusat baru saja mengirimkan kuota vaksin, dan saat ini tersimpan di gudang milik Dinkes Jateng di Tambakaji Ngaliyan. Pernyataan itu dikatakannya saat mendampingi Gubernur Ganjar Pranowo melihat stok vaksin di gudang, kemarin.
Yulianto menjelaskan, saat ini baru Kabupaten Kudus dan Klaten yang datang mengambil vaksin di gudang. Sedangkan lainnya, belum ada yang datang. Padahal, saat ini progres vaksinasi sedang digenjot di masa pelaksanaan PPKM darurat.
Menurut Yulianto, manajemen pengelolaan vaksin harus dikelola dengan baik guna mendukung percepatan vaksinasi kepada masyarakat.
“Tentunya antara kebutuhan dan persediaan ini tidak mesti seluruh kebutuhannya tercukupi. Artinya, tercukupi dalam waktu cepat. Karena, distribusi vaksin dari Jakarta itu bertahap. Ini yang harus kita kelola dengan baik, agar pelayanan tetap berjalan lalu kecepatannya juga terjaga. Dan sudah saya sampaikan, bahwa targetnya itu setiap 100 ribu penduduk paling tidak setiap harinya itu disuntuk sekitar 350 orang. Kalau penduduknya satu juga, berarti ya sekitar 3.500 orang sehari,” kata Yulianto.
Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, posisi stok vaksin di gudang milik Dinkes Jateng ada 200 ribu dosis yang dikirimkan Kementerian Kesehatan belum lama ini. Apabila pengelolaan vaksin bisa berjalan dengan baik, maka di Jateng setiap hari bisa memvaksin 100 ribu orang.
“Kita ingin percepatan vaksinasi di Jawa Tengah. Jadi, daerah-daerah yang progres pencapaiannya belum tinggi kami harapkan bisa meningkatkan kapasitasnya,” pungkasnya. (Bud)