Dinkes Jateng Siap Distribusikan Vaksin COVID-19 Dalam Waktu Dekat

Vaksin Sinovac yang baru saja dikirim Biofarma
Gubernur Ganjar Pranowo didampingi Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo melihat vaksin Sinovac yang baru saja dikirim Biofarma.

Semarang, Idola 92,6 FM – Dalam 1-2 hari ini, Dinas Kesehatan Jawa Tengah segera mendistribusikan vaksin COVID-19 jenis Sinovac ke 35 kabupaten/kota. Proses vaksinasi bagi tenaga kesehatan di Jateng, akan dimulai pada 14 Januari 2021 mendatang.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan sebanyak 62.560 vaksin COVID-19 jenis Sinovac yang dikirimkan Biofarma, sudah sampai di Gudang Farmasi milik provinsi di wilayah Tambakaji, Ngaliyan, Senin (4/1) dini hari. Puluhan ribu vaksin COVID-19 itu, mendapat pengawalan ketat dari anggota Brimob.

Yulianto menjelaskan, saat ini puluhan ribu vaksin COVID-19 itu disimpan dengan suhu antara 2-8 derajat Celcius sebelum didistribusikan ke 35 kabupaten/kota di Jateng.

Menurutnya, sebelum dibagikan ke kabupaten/kota diperlukan adanya rantai dingin (cold chain) untuk menjaga mutu dari vaksin.

“Ini secara administrasi kita tata dulu, dan lalu kita siapkan rencana distribusi. Segera dalam 1-2 hari ini kita distribusi ke kabupaten/kota. Jadi, diperlukan rantai dingin dan kita sudah siapkan semuanya. Kita harus jamin mutu dari rantai dingin itu. Ini suhunya antara 2-8 derajat Celcius,” kata Yulianto, Senin (4/1).

Sementara Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan, pihaknya sudah meminta kabupaten/kota untuk siap menampung vaksin COVID-19 sesuai aturan. Untuk saat ini, Kota Semarang dan Surakarta serta Kabupaten Banyumas, menerima distribusi vaksin cukup banyak di atas 10 ribu dosis.

“Tanggal 14 Januari kita sudah siap. Jadi, yang tahap pertama untuk tenaga kesehatan dan penunjang di seluruh faskes. Baru tahap kedua untuk pelayan medis di antaranya TNI/Polri, Satpol PP dan petugas bandara serta pelabuhan. Sedangkan tahap ketiga adalah masyarakat rentan, dan terakhir bagi masyarakat umum dan pelaku ekonomi lainnya,” ujar Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, jumlah tenaga medis dan penunjang yang ada di Jateng sebanyak 177.784 orang dan tersebar di 35 kabupaten/kota. Sedangkan pelayan publik sebanyak 1,2 jutaan orang, dan masyarakat lainnya ada 17,6 jutaan orang. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaRefleksi 2020 dan Menatap 2021: Bidang Hukum, HAM, dan Demokrasi
Artikel selanjutnyaPusat Minta Bandara Ngloram Segera Diselesaikan