Semarang, Idola 92,6 FM – Pemerintah pusat sudah mengalokasikan 38,4 juta dosis vaksin Sinovac, yang akan disuntikkan pada gelombang kedua dengan sasaran sektor pelayan publik. Setidaknya ada 16,9 juta pekerja di sektor pelayanan publik, dan di Jawa Tengah terdapat kurang lebih 1,2 juta pelayan publik yang akan mendapat penyuntikan vaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan pihaknya sampai saat ini, sifatnya hanya menunggu terkait dengan pengiriman vaksin untuk gelombang kedua sasaran pelayan publik. Namun demikian, Dinas Kesehatan tetap terus menjalin komunikasi untuk memersiapkan jika vaksin akan dikirim pada waktu-waktu dekat ini.
Yulianto menjelaskan, untuk vaksinasi kepada para tenaga pelayanan publik juga telah disiapkan skenarionya. Termasuk, penambahan tenaga vaksinator.
Menurutnya, rumah sakit maupun puskesmas di seluruh Jateng juga telah diminta untuk memersiapkan segala sesuatunya.
“Yang penting vaksinnya ada ya kita langsung aja jalan gitu. Kita nunggu dari pusat. Sisa stok vaksin hanya untuk menunggu penyuntikan kedua, karena jadwalnya saja yang tidak bisa dipercepat. Kita sudah luar biasa penyuntikan tertinggi kedua 69 persen, itu tertinggi di Indonesia. Rat-rata di Indonesia hanya 29 persen,” kata Yulianto, kemarin.
Sementara itu Gubernur Ganjar Pranowo menegaskan, pemprov siap melaksanakan vaksinasi untuk gelombang kedua dengan sasaran pelayan publik. Saat ini, pemprov hanya menunggu dosis vaksin yang akan dikirimkan Kementerian Kesehatan.
Menurut Ganjar, dari Dinas Kesehatan Jateng juga terus berkomunikasi dengan Kementerian Kesehatan berkaitan pengiriman vaksin untuk pelayan kesehatan. Apabila vaksin bisa dikirimkan dalam pekan ini, maka proses vaksinasi kepada pelayan publik bisa dipercepat.
“Kita nunggu saja. Pak kadinkes sudah komunikasi dengan pak menkes. Kalau satu dua hari ini bisa dikirim dalam jumlah atau kapasitas untuk bench kedua setelah tenaga kesehatan, lha kita akan kejar untuk itu. Kita sebenarnya tinggal nunggu kiriman saja,” ujar Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, untuk vaksinasi kepada tenaga kesehatan di Jateng hampir selesai dilakukan. Dari 35 kabupaten/kota di Jateng, sampai dengan saat ini terus melakukan percepatan proses vaksinasi kepada tenaga kesehatan dan sumber daya penunjangnya. (Bud)