Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah terus mengingatkan kepada masyarakat yang telah menerima vaksin, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari selama masa pandemi. Hal itu dilakukan, agar tidak tertular virus Korona meskipun telah mendapatkan vaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo berkali-kali mengingatkan kepada semua masyarakat yang telah menerima vaksin di tahap pertama maupun kedua, untuk selalu patuh pada protokol kesehatan selama masih masa pandemi COVID-19. Pernyataan itu dikatakannya, belum lama ini.
Yulianto menjelaskan, vaksin saat ini belum bisa dikatakan mampu mencegah penularan virus Korona karena masih banyak warga belum mendapatkan suntikan vaksin. Untuk di wilayah Jateng saja, untuk bisa mencapai herd immunity atau kekebalan komunitas baru bisa tercapai pada Desember 2021 mendatang.
Menurut Yulianto, pada Desember 2021 mendatang ditargetkan sebanyak 24,5 juta warga Jateng sudah mendapatkan suntikan vaksinasi.
“Orang yang divaksin itu bisa tertular kalau tidak memakai masker, tidak menjaga jarak dan tidak menghindari kerumunan serta tidak selalu mencuci tangan pakai sabun. Kalau kita tidak melakukan itu walaupun divaksin, ya bisa tertular. Karena yang menjamin tidak tertular itu adalah apabila kita melaksanakan 5M itu. Makanya kita mengharapkan siapapun yang divaksin harus tetap melaksanakan 5M itu,” kata Yulianto.
Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, apabila orang yang telah menerima vaksin tertular COVID-19 diharapkan tidak menjadi sakit berat hingga menyebabkan kematian. Namun demikian, tetap harus dihindari dan menerapkan protokol kesehatan.
“Kuncinya adalah disiplin pada protokol kesehatan. Walaupun sudah mendapat vaksin, tetap harus memakai masker dan menjaga jarak serta rajin mencuci tangan,” jelasnya.
Diketahui, sebanyak 195 warga Kota Semarang terkonfirmasi positif COVID-19 setelah menjalani vaksinasi. Sebagian besar merupakan tenaga kesehatan atau 160 orang, yang terkonfirmasi terpapar virus Korona. (Bud)