Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah belum ada wacana untuk memberikan suntikan vaksin COVID-19, bagi anak usia 12-17 tahun. Dinkes Jateng masih memprioritaskan vaksinasi kepada usia 18 tahun ke atas, dan utamanya kelompok lanjut usia.
Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan meskipun saat ini sudah ada kebijakan dari Kementerian Kesehatan berkaitan vaksinasi COVID-19 menyasar kelompok anak usia 12-17 tahun, namun pihaknya belum ada rencana untuk menindaklanjutinya. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di kantor gubernuran, kemarin.
Yulianto menjelaskan, saat ini seluruh kabupaten/kota se-Jateng masih terus menggenjot progres vaksinasi untuk kelompok usia lanjut dan juga pralansia. Beberapa kabupaten/kota lainnya, juga telah mulai menyasar kelompok usia produktif mulai 18 tahun ke atas.
Menurut Yulianto, pihaknya terus mendorong masyarakat yang belum mendapatkan dosis vaksin suntikan pertama untuk mendaftarkan ke sentra vaksinasi terdekat.
“Ya pokoknya kalau ada vaksinnya cukup, kita suntik gitu aja. Ya kan vaksinnya juga bertahap. Maka kita prioritaskan yang senior duku kan, umur-umur tua. Karena apa, mereka adalah yang mempunyai risiko tinggi gitu lo. Tapi nanti kalau vaksinnya banyak ya sebenarnya semua umur, tapi karena vaksinnya masih terbatas ya kita tetap prioritas yang senior kita lakukan vaksin dulu,” kata Yulianto.
Yulianto lebih lanjut menjelaskan, bagi sebagian kabupaten/kota di Jateng yang hampir menyelesaikan progres vaksinasi untuk kelompok lansia dan pralansia bisa mengalihkan ke tahap berikutnya. Salah satunya, dengan menyasar kalangan pelajar atau anak usia 12-17 tahun.
“Kalau daerah itu lansia dan pralansia selesai, silakan divaksin untuk anak-anak. Yang terpenting dosis vaksinnya tersedia,” pungkasnya. (Bud)