Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Pusdataru Jawa Tengah telah melakukan pemetaan wilayah, berkaitan dengan potensi banjir di musim hujan hingga awal tahun depan. Selain sungai-sungai besar, Dinas Pusdataru juga melakukan pengawasan terhadap 202 Daerah Aliran Sungai (DAS) se-Jateng.
Kepala Dinas Pusdataru Jateng Eko Yunianto mengatakan beberapa sungai besar yang menjadi perhatian jajarannya di antaranya adalah Sungai Cisanggarung, Pemali, Jragung-Tuntang, Juwana, Bengawan Solo dan Bogowonto serta Serayu. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di kantor gubernur, baru-baru ini.
Eko menjelaskan, pihaknya bersama balai besar wilayah sungai (BBWS) di Jateng juga telah bersiaga menghadapi bahaya banjir di wilayah pantai utara maupun selatan. Termasuk, menyiagakan satuan tugas (satgas) banjir milik Dinas Pusdataru Jateng.
Menurutnya, Dinas Pusdataru Jateng juga telah mengerahkan seluruh personel dan sarana prasarana penunjang untuk melakukan antisipasi bencana banjir.
“Kita harus tetap waspada di November-Desember 2021, sampai Januari-Februari 2022 nanti. Kita selalu update BMKG. Representatifnya kita harus mutlak, dan memang selalu waspada. Di samping itu, kita wajib melakukan work thru untuk kesiapan ini banjir kita. Tentu, elevasi tanggul yang mengalami penurunan harus segera kita perbaiki. Kita juga siapkan bahan banjiran itu adalah sand bag,” kata Eko.
Sementara itu Gubernur Ganjar Pranowo meminta kepada bupati/wali kota se-Jateng, untuk melakukan monitoring dan pengerukan sedimentasi di sungai-sungai untuk mengantisipasi peningkatan debit air saat hujan deras. Termasuk, wilayah-wilayah yang memiliki rumah pompa untuk dilakukan pemeriksaan rutin agar tidak mengalami kerusakan saat diperlukan.
“Kita harapkan, semua daerah itu siap dan dipersiapkan jauh terhadap ancaman bencana banjir. Antisipasi sejak dini mutlak dilakukan, agar bencana banjir bisa diminimalkan,” ucap Ganjar. (Bud)