Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah meminta kepada kalangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) tidak berpangku tangan, dan ikut memberdayakan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) bisa bangkit di masa pandemi. Misalnya dalam hal penyaluran kredit usaha, atau pendampingan UKM dalam memasarkan produknya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jateng Ema Rachmawati mengatakan BPR memiliki peran yang strategis, dalam rangka ikut memberdayakan pelaku UKM di masa pandemi kembali bangkit. Pernyataan itu dikatakannya dalam sesi webinar yang diadakan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Jateng, belum lama ini.
Ema menjelaskan, selama masa pandemi ini pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan relaksasi kebijakan guna mendukung bisnis BPR tetap stabil. Dengan stabilnya keuangan BPR ini, akan mampu mendorong pemulihan dan pertumbuhan sektor riil dari kalangan pelaku UKM.
Menurut Ema kebijakan yang diberikan pemerintah itu, harus bisa dimanfaatkan kalangan BPR untuk ikut berpartisipasi dalam memberdayakan pelaku UKM di masa pandemi.
“Kami berharap BPR bisa ikut berkontribusi dalam memberdayakan UKM, terutama dengan terbitnya UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Dan PP-nya juga sudah terbit, yaitu PP Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan Perlindungan dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia,” kata Ema.
Ema lebih lanjut menjelaskan, pihaknya berkeinginan memerluas kerja sama dengan kalangan BPR di Jateng untuk ikut memberdayakan pelaku UKM. Tidak hanya soal pembiayaan perkreditan saja, tetapi juga pendampingan dalam hal peningkatan kewirausahaan.
“Saya sering melakukan live Ig dengan teman-teman UKM, dan mungkin perbankan dari BPR bisa ikut masuk. Kita bisa agendakan untuk live Ig atau zoom dengan teman-teman UKM, dan BPR bisa ikut memberikan solusi tentang permasalahan yang dihadapi UKM di masa pandemi seperti ini,” pungkasnya. (Bud)