Desa Wisata Karangrejo Terima Sertifikasi Wisata Berkelanjutan Dari Kemenparekraf

Warga Desa Wisata Karangrejo
Seorang warga Desa Wisata Karangrejo mengajarkan melukis kain perca kepada salah satu pengunjung.

Semarang, Idola 92,6 FM – Desa Wisata Karangrejo, Kabupaten Magelang mendapat sertifikasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif karena mampu menerapkan protokol kesehatan selama masa pandemi dengan baik. Sertifikasi tersebut meneguhkan Desa Wisata Karangrejo, menjadi desa wisata berkelanjutan.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama dalam rilis mengatakan sertifikasi yang diterima Desa Wisata Karangrejo, menjadi cambuk bagi pihaknya untuk terus melakukan pendampingan kepada desa binaan. Terutama, dalam melaksanakan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19.

Menurutnya, Desa Wisata Karangrejo mampu menerapkan pariwisata berkualitas di tengah kondisi COVID-19 dengan mematuhi 4K. Yakni kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan.

Rachmat menjelaskan, pembangunan pariwisata berkelanjutan dipercaya akan menjadi tren yang dapat meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia. Serta, diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan.

“Pada kawasan Desa Wisata Karangrejo, PGN berkontribusi melalui penyaluran dana hibah sekitar Rp4 miliar untuk pembangunan dan pembinaan Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Desa Karangrejo. Balkondes dibangun untuk menguatkan layanan dan meningkatkan kunjungan wisatawan, dengan penyediaan layanan kamar homestay,” kata Rachmat.

Lebih lanjut Rachmat menjelaskan, Desa Wisata Karangrejo memiliki beberapa destinasi wisata populer. Misalnya wisata sunrise Punthuk Setumbu, Gereja Ayam, Bukit Parede, Bukit Rhema dan Kebun Buah Karangrejo.

Salain itu, beberapa paket wisata edukasi membatik dan belajar gamelan serta keliling desa menggunakan andong.

Ketua Desa Wisata Karangrejo Nuryazid menambahkan, di Desa Wisata Karangrejo juga terdapat beragam kerajinan yang menarik. Misalnya lukisan dari kain perca, kerajinan anyaman bambu dan bermacam kerajinan lainnya.

Menurut Nuryazid, masyarakat Desa Karangrejo juga diajak berperan aktif untuk mengelola Balkondes. Sehingga, Balkondes dapat memberikan manfaat yang besar. Sebab, seluruh keuntungan dari kegiatan wisata di Desa Karangrejo masuk ke kas desa.

“Kalau kesenian ada beberapa seperti kobro siswo, brondut, jathilan, topeng ireng dan karawitan,” ucap Nuryazid. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaBagaimana Mendorong Partisipasi Masyarakat Pasca-Pilkada?
Artikel selanjutnyaPolda Jateng Mulai Sosialisasikan Tilang Elektronik