Semarang, Idola 92,6 FM – Dinporapar Jawa Tengah mengajak seluruh pengelola desa wisata, agar bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah masing-masing dalam pengembangan potensi desa wisatanya. Baik untuk rintisan desa wisata, maupun yang sudah berorientasi bisnis.
Kepala Dinporapar Jateng Sinoeng Rachmadi mengatakan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam upaya pengembangan desa wisata cukup dibutuhkan, untuk meningkatkan potensi dan menjaring calon pengunjung. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di kantor gubernur, Senin (30/8).
Sinoeng menjelaskan, saat ini ada enam desa wisata di Jateng yang sedang berkompetensi di tingkat nasional menjadi yang terbaik di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Harapannya, keenam desa wisata dari Jateng itu mampu keluar menjadi pemenang.
“Bahwa pengembangan pariwisata ke depan itu, basisnya adalah kolaborasi. Sehingga, termasuk dengan desa wisata. Alhamdulillah, ada enam desa wisata yang hari ini dari 50 besar penilaian nasional itu nominasi Jawa Tengah ada enam (desa wisata) yang masuk. Nah sekarang, berbicara soal kolaborasi ke depan untuk tindak lanjut ini tentu adalah kolaborasi dari pemerintah kabupaten/kota, kemudian provinsi dan pemerintah pusat,” kata Sinoeng.
Lebih lanjut Sinoeng menjelaskan, dalam kolaborasi yang dilakukan pengelola desa wisata dengan pemerintah daerah masing-masing itu bisa diarahkan pada skala bisnis. Yakni, dengan membuka kerja sama bisnis antara korporasi dalam membesarkan atau mengembangkan usahanya.
Sebelumnya, Pemprov Jateng juga mendapat penghargaan Trisakti Tourism Award 2021 dan diberikan kepada Gubernur Ganjar Pranowo. (Bud)