Semarang, Idola 92,6 FM – BNN Provinsi Jawa Tengah menyebutkan, ada banyak pintu masuk peredaran narkotika yang dimanfaatkan para pengedar. Salah satunya melalui jalur laut yang ada di wilayah pantura Jateng, sehingga peredaran narkoba semakin menggurita.
Kepala BNNP Jateng Brigjen Pol Purwo Caroko mengatakan menjelang Lebaran kemarin, pihaknya sempat melakukan penggagalan peredaran narkotika di wilayah Kabupaten Jepara. Pernyataan itu dikatakannya saat melakukan pemusnahan barang bukti sabu di kantornya, belum lama ini.
Purwo menjelaskan, peredaran narkotika saat ini semakin memprihatinkan karena menyasar banyak kalangan. Tidak hanya kalangan pekerja saja, tetapi juga sudah menyasar pelajar atau mahasiswa. Bahkan, narapidana yang masih menjalani hukuman di lembaga pemasyarakatan (lapas) masih bisa mengendalikan jejaring bisnisnya.
Menurutnya, wilayah Jateng yang patut menjadi fokus perhatian peredaran narkoba ada di Jepara dan Pati.
“Untuk sementara ini Jawa Tengah iya. Kita akan lebih fokus di sana tapi tidak mengabaikan daerah-daerah yang lain. Kita fokus ke sana. Dari data yang ada untuk peredaran narkotika di Indonesia itu 80 persen melalui laut. Ini kan daerah Jepara, daerah utara ada pantainya ya sehingga kita mungkinkan atau kita prediksi di sana ada,” kata Purwo.
Lebih lanjut Purwo menjelaskan, data menunjukkan bahwa 80 persen peredaran narkotika di Indonesia melalui jalur laut. Sehingga, pihaknya terus menjalin kerja sama dan sinergitas dengan instansi penegak hukum lainnya guna mengawasi wilayah perairan atau laut di Jateng.
“Kita terus menjalin koordinasi dengan pihak penegak hukum lain, seperti kepolisian atau TNI yang menjaga wilayah perairan di Jawa Tengah. Harapannya, dengan semakin ketat penjagaan maka para pengedar tidak berani memasukkan narkotika ke wilayah Jawa Tengah,” pungkasnya. (Bud)