Semarang, Idola 92,6 FM – BMPD Jawa Tengah memberikan bantuan nutrisi tambahan kepada para tenaga kesehatan RS Telogorejo Semarang, guna memberikan semangat bekerja selama merawat pasien COVID-19. Selain bantuan kepada para tenaga kesehatan, BMPD Jateng juga menyerahkan bantuan kepada masyarakat kurang mampu di Kota Semarang.
Sekretaris Jenderal BMPD Jateng Andry Prasmuko mengatakan kegiatan sosial yang digagas insan perbankan di wilayah Kota Semarang pada khususnya dan Jateng pada umumnya, untuk membantu penanganan COVID-19 kepada tenaga kesehatan dan masyarakat terdampak. Pernyataan itu dikatakannya di sela penyerahan bantuan sosial kepada RS Telogorejo Semarang, Kamis (19/8).
Andry menjelaskan, bantuan yang diberikan kepada para tenaga kesehatan di RS Telogorejo Semarang itu meliputi nutrisi vitamin C+zync, dan ribuan masker jenis KN95 maupun N95. Dengan bantuan nutrisi tambahan yang diberikan itu, diharapkan mampu memberikan semangat kepada para tenaga kesehatan sebagai garda terdepan penangan kepada pasien COVID-19.
“Ini adalah salah satu wujud peduli kami, insan-insan perbankan kepada masyarakat dan tenaga kesehatan untuk membangkitkan semangat. Jadi biar pun dalam kondisi seperti sekarang, semangat tetap harus dijaga dan tetap optimis. Insya Allah kita bersama-sama bisa melalui ini. Nah dengan sedikit bantuan dari kami, moga-moga bisa menjaga semangat itu tetap ada,” kata Andry.
Lebih lanjut Andry menjelaskan, pihaknya juga membagikan bantuan sosial berupa sembako kepada 411 kepala keluarga di Kelurahan Kaligawe dan Kelurahan Jomblang serta Binaan Rumah Pintar Bangjo dan Paguyuban Jasa Angkutan Roda tiga.
Sementara itu Direktur Pemasaran dan Informasi RS Telogorejo dr Gracia Rutyana memberikan apresiasi kepada kalangan perbankan, karena memberikan perhatian kepada para tenaga medis yang masih terus berjuang menangani pasien COVID-19. Bantuan yang nantinya diterima para tenaga kesehatan, akan menjadi semangat tambahan dalam berjuang.
“Tentunya kita salurkan untuk tenaga medis, untuk temen-temen nakes yang berjuang di ruang isolasi dan merawat pasien COVID-19. Harapannya seperti yang disampaikan sekjen BMPD tadi, supaya nanti bisa menyemangati mereka, paling tidak, mereka enggak sendirian. Nakes-nakes ini didukung perbankan juga,” ujar Gracia.
Lebih lanjut Gracia menjelaskan, selama pelaksanaan PPKM di Kota Semarang memang diakui terjadi penurunan kasus penularan COVID-19. Bahkan, rumah sakit juga kondisinya jauh lebih baik dibanding sebelum diterapkan PPKM. (Bud)
