Semarang, Idola 92,6 FM – BKKBN Jawa Tengah melakukan pendataan terhadap 11,4 juta keluarga, dalam rangka penyusunan Program Pendataan Keluarga. Pendataan keluarga dilaksanakan sejak 1 April hingga 31 Mei 2021 mendatang.
Kepala Perwakilan BKKBN Jateng Widwiono mengatakan Program Pendataan Keluarga itu dilakukan serentak nasional, dan merupakan program lima tahun sekali di seluruh Indonesia. Pernyataan itu dikatakannya saat melakukan pendataan keluarga di Kelurahan Sekayu, belum lama ini.
Widwiono menjelaskan, tujuan dari program pendataan keluarga itu bermanfaat bagi dinas lain yang membutuhkan. Pendataan keluarga ini berbeda dengan sensus penduduk, karena fokusnya hanya pada keluarga.
Menurut Widwiono, guna mengantisipasi pendataan keluarga yang berada di luar kota akan dilakukan setelah enam bulan terakhir keluarga itu tinggal.
“Data ini ada 53 pertanyaan, baik digunakan untuk BKKBN sendiri dan juga bisa digunakan untuk kantor dinas lainnya. Karena, data ini cukup lengkap. Nanti setelah data ini sudah tertabulasi, bisa digunakan semua kantor dinas yang memang membutuhkan data ini. Data ini fokusnya pada keluarga, tentang informasi keluarga itu yang kita catat dan data di situ,” kata Widwiono.
Lebih lanjut Widwiono menjelaskan, pihaknya menyebar 8.600 orang petugas untuk melakukan pendataan keluarga di Jateng. Sebelumnya, petugas pendataan itu juga telah menjalani pelatihan selama sebulan, dan juga telah melakukan simulasi dari tingkat provinsi hingga lingkup RT/RW.
“Petugas ini mendata keluarga berdasarkan by name by address. Karena datanya sudah by name by address, tentu ini datanya lebih fokus,” pungkasnya. (Bud)