BI Jateng Siapkan 114 Titik Layanan Penukaran Uang

Penukaran Uang
Petugas melayani masyarakat yang akan menukar uang di Kantor Perwakilan BI Jateng, Rabu (21/4).

Semarang, Idola 92,6 FM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah menjelang Lebaran nanti, menyiapkan uang untuk kebutuhan masyarakat sebanyak Rp22,1 triliun dan naik dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp15,56 triliun. Guna memberikan pelayanan kepada masyarakat saat penukaran uang, disiapkan 114 titik layanan di seluruh Jateng.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Pribadi Santoso mengatakan guna memenuhi kebutuhan uang Rupiah dalam jumlah yang cukup dan kondisi layak edar menjelang Idul Fitri 2021 nanti, pihaknya mengandeng seluruh perbankan di wilayah kerjanya guna melayani masyarakat. Pernyataan itu dikatakannya di sela peluncuran layanan penukaran uang Rupiah menghadapi Lebaran di kantornya, Rabu (21/4).

Pribadi menjelaskan, pada masa kondisi pandemi sekarang ini harus dilakukan upaya pencegahan dari penularan COVID-19 jika penukaran uang hanya dipusatkan di kantor BI. Oleh karena itu, dibutuhkan kantor-kantor kas milik perbankan di wilayah Jateng sebagai titik layanan penukaran uang menghadapi Lebaran.

Menurut Pribadi, langkah tersebut dimaksudkan agar masyarakat yang menukarkan uang maupun petugas bank tetap terjaga dari paparan virus Korona serta tetap mengedepankan protokol kesehatan.

“Kalau biasanya kita terpusat begitu, kalau di tahun ini karena masih pandemi jadi kita ajak teman-teman perbankan untuk kerja sama menyediakan layanan penukaran uang untuk masyarakat. Sangat efektif menurut saya untuk pencegahan penularan virus Korona. Jadi, untuk menjaga protokol kesehatan. Jadi apa, skenarionya kalau misal terjadi sesuatu kita sudah siapkan tempat yang aman,” kata Pribadi.

Lebih lanjut Pribadi menjelaskan, pihaknya juga menjamin uang yang diterima masyarakat aman karena sudah ditangani dengan baik. Yakni, dilakukan sterilisasi dan karantina sebelum diedarkan kepada masyarakat.

“Jadi, uang yang keluar dari BI itu dijamin aman tidak ada bakteri atau virus,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnya24 Persen Warga Jateng Sudah Divaksin
Artikel selanjutnyaIbu Rumah Tangga di Banyumas Edarkan Tembakau Gorila