Semarang, Idola 92,6 FM – Kantor Basarnas Semarang memberikan pelatihan pertolongan kepada organisasi atau potensi SAR, untuk menyelamatkan korban yang berada di tempat tinggi. Pelatihan ini merupakan upaya, untuk meningkatkan kompetensi potensi SAR saat melakukan tugas di bidang pertolongan pada korban di daerah yang tinggi.
Koordinator Instruktur Basarnas Semarang Budi Purnomo Sari mengatakan pelatihan digelar di kantor Basarnas Semarang selama sepekan, dan diikuti 62 personel dari 27 organisasi SAR atau potensi SAR di Jawa Tengah. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantornya, belum lama ini.
Budi menjelaskan, pelatihan teknik pertolongan di ketinggian menjadi salah satu materi yang diberikan kepada potensi SAR saat akan menolong korban. Sebelumnya, para peserta juga diberikan sejumlah materi di kelas dan luar ruangan.
Menurut Budi, teori yang diberikan adalah pengenalan peralatan dan pertolongan medis hingga memahami simpul tali temali hingga penggunaannya. Termasuk, memberikan pertolongan korban di ketinggian berupa anchoring atau belaying dan ascending atau desending.
“Bahwa pelatihan ini adalah pelatihan teknik pertolongan ketinggiAn. Ini program kerja kantor SAR Semarang. Semua peserta itu berbagai macam organisasi SAR, atau potensi SAR kalau kita menyebutnya. Jumlahnya ada 27 organisasi SAR yang ikut. Dalam pelatihan ini untuk keseluruhan kita bagi menjadi dua kelas, di masing-masing kelas ada 31 peserta. Untuk materi banyak sekali, dan kita mengacu pada silabus Basarnas,” kata Budi.
Lebih lanjut Budi menjelaskan, pemberian materi pertolongan di ketinggian kepada organisasi SAR atau potensi SAR diharapkan mampu membantu tugas Basarnas dalam tugas menolong korban kecelakaan atau bencana alam.
“Setelah menyelesaikan pelatihan dan dinyatakan lolos kompetensi, peserta akan memperoleh sertifikat pelatihan. Harapannya, materi yang diberikan bisa diaplikasikan saat memberikan pertolongan kemanusiaan,” pungkasnya. (Bud)