Semarang, Idola 92,6 FM – Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang selama masa libur perayaan Paskah, melayani lebih dari 18 ribu penumpang pengguna jasa maskapai penerbangan. Puncak pengguna jasa pesawat terbang yang melalui Bandara Ahmad Yani terjadi pada 4 April 2021, sebanyak 4.342 penumpang.
General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Hardi Ariyanto mengatakan pada masa libur Paskah terhitung 1-5 April 2021, pihaknya melayani 18.804 penumpang. Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Bandara Ahmad Yani hanya melayani 12.307 penumpang saja atau mengalami kenaikan sebesar 52 persen. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantornya, Selasa (6/4).
Menurut Hardi, bila dibandingkan dengan pekan kemarin juga mengalami kenaikan sebesar 31 persen dari sebelumnya hanya 14.399 penumpang.
Hardi menjelaskan, momentum libur Paskah yang bertepatan dengan libur panjang akhir pekan banyak dimanfaatkan masyarakat melakukan perjalanan menggunakan moda pesawat terbang. Tidak hanya pulang ke kampung halaman, tetapi juga pergi untuk liburan ke daerah tujuan wisata.
“Dengan adanya angka kenaikan traffic penumpang di masa pandemi ini, kami optimis secara perlahan dunia penerbangan akan kembali pulih. Pelayanan kepada pengguna jasa terus ditingkatkan, dan dipertahankan. Para pengguna jasa juga diimbau, agar menjalankan protokol kesehatan. Memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer,” kata Hardi.
Lebih lanjut Hardi menjelaskan, momentum libur Paskah kemarin memberikan indikasi positif bahwa sektor penerbangan mulai pulih di tengah pandemi COVID-19. Dengan demikian, masyarakat mulai yakin menggunakan pesawat terbang sebagai moda transportasi aman dan nyaman di situasi pandemi.
“Sebagai tambahan informasi, sampai dengan saat para petugas bandara bersama stakeholder secara bertahap telah dan sedang menjalani proses vaksinasi. Harapannya, para petugas juga merasa aman saat bertugas tanpa perlu khawatir dan bisa memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa bandara,” pungkasnya. (Bud)