Semarang, Idola 92,6 FM – Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang menggelar posko peniadaan mudik, guna mendukung kebijakan larangan mudik mulai 6-17 Mei 2021. Pihak bandara hanya melayani penerbangan terbatas, yang dikecualikan dalam surat edaran Satgas COVID-19.
General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Hardi Ariyanto mengatakan sesuai dari surat edaran dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara tentang petunjuk pelaksanaan perjalanan orang dalam negeri dengan transportasi udara selama masa pandemi, pihaknya tidak melayani penerbangan bagi masyarakat umum. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantornya, Rabu (6/5).
Hardi menjelaskan, pihaknya hanya memberikan pelayanan penerbangan kepada pelaku perjalanan udara yang dikecualikan. Yakni, pelaku perjalanan untuk kepentingan nonmudik atau perjalanan dinas dan perjalanan lainnya yang diatur dari surat edaran dari Satgas COVID-19.
Menurutnya, pelaku perjalanan wajib menunjukkan hasil negatif tes PCR yang berlaku 3×24 jam atau antigen 2×24 jam serta Genose sebelum keberangkatan.
“Posko terpadu ini yang akan kita laksanakan, yaitu peniadaan masa mudik dari tanggal 6 Mei sampai tanggal 17 Mei 2021. Dalam pelaksanaan penyesuaian di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang ini, jam operasi dilaksanakan selama enam jam. Yakni dari jam 09.00 sampai 15.00,” kata Hardi.
Hardi lebih lanjut menjelaskan, pihaknya menerima pengajuan dari maskapai yang melakukan perubahan jadwal penerbangan sesuai jam operasi bandara. Saat ini, ada enam penerbangan pada masa larangan mudik di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.
“Ada dua penerbangan Citilink tujuan Banjarmasin dan Jakarta, kemudian ada Garuda Indonesia tujuan Jakarta dan My Indo Airlines khusus kargo tujuan Jakarta. Kami mengimbau kepada calon penumpang yang melakukan perjalanan nonmudik, agar datang ke bandara beberapa jam sebelum keberangkatan agar tidak mengalami keterlambatan,” pungkasnya. (Bud)
