Semarang, Idola 92,6 FM – Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang akan melakukan perbaikan prosedur standar, dalam rangka mengawasi penumpang yang akan menggunakan jasa penerbangan selama masa pandemi. Hal itu menyusul ada kejadian lolosnya seorang penumpang, yang terpapar COVID-19 menuju Pangkalan Bun.
General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Hardi Ariyanto mengatakan pihaknya sudah menggelar rapat dengan stakeholder terkait, untuk memerbaiki prosedur standar apabila ada penumpang terpapar COVID-19. Pernyataan itu dikatakan Hardi saat ditemui di kantornya, kemarin.
Menurut Hardi, setelah dokumen kesehatan penumpang dilakukan validasi dan dinyatakan positif maka akan dilakukan penolakan serta diinformasikan kepada pihak maskapai untuk memblokir kursi penumpang.
Hardi menjelaskan, dengan prosedur standar yang baru itu nantinya proses karantina akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan atau Gugus Tugas COVID-19 tingkat kota. Nantinya, akan ditindaklanjuti untuk mendapat perawatan hingga sembuh.
“Kemarin ada kejadian lolos satu penumpang tujuan dari Semarang ke Pangkalan Bun. Ini adalah satu kejadian yang sedang saya cek, dan kami sudah koordinasi dengan pihak Pangkalan Bun untuk segera diadakan karantina di sana yang dalam daftar list yang berdekatan dengan yang bersangkutan. Kejadian ini adalah kejadian pertama dari Semarang bisa lolos,” kata Hardi.
Lebih lanjut Hardi menjelaskan, dalam kejadian tersebut tidak ada unsur kesengajaan dari petugas bandara atau stakeholder lainnya. Hal tersebut murni kelalaian akibat prosedur yang kurang ketat, sehingga perlu dilakukan pengetatan prosedur pemeriksaan guna mencegah kejadian serupa terulang kembali.
“Kami memohon maaf atas terjadinya peristiwa ini, yang menimbulkan keresahan bagi calon penumpang pesawat udara lainnya. Kami berkomitmen untuk saling berkoordinasi lebih intens dengan stakeholder bandara lainnya,” pungkasnya. (Bud)