Semarang, Idola 92,6 FM – Balai Litbang Vektor Salatiga membutuhkan alat khusus untuk bisa melakukan tes genome, terhadap varian baru dari COVID-19. Saat ini, untuk melakukan tes varian baru COVID-19 dilakukan di Jakarta maupun di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Kepala Balai Litbang Vektor Salatiga Joko Waluyo mengatakan pihaknya sebenarnya memiliki peralatan sejenis untuk melakukan tes genome, yakni untuk mengetahui varian baru dari COVID-19. Namun, alat itu harus diperbarui karena sistem kerjanya tidak bisa menyeluruh. Pernyataan itu dikatakan saat menerima kunjungan Gubernur Ganjar Pranowo, kemarin.
Menurut Joko, Balai Litbang Vektor Salatiga sebenarnya sudah cukup mumpuni dalam hal sarana penunjang infrastruktur maupun sumber daya manusianya. Namun, untuk membantu percepatan pengetesan varian baru COVID-19 yang dibutuhkan adalah peralatan baru.
“Siap. Sangat siap. Kita hanya kurang alatnya saja. Alatnya itu perlu dilengkapi dengan whole genomic squencing. Alat kita hanya parsial. Jadi ya nyambung-nyambung gitu,” kata Joko.
Sementara Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan, Balai Litbang Vektor Salatiga merupakan salah satu tempat tes PCR terbesar di Jateng. Dalam sehari, mampu menyelesaikan 600 hingga 700 sampel PCR.
Ganjar menjelaskan, keberadaan tempat atau laboratorium yang bisa melakukan pengujian varian baru COVID-19 di Jateng sangat diperlukan. Terlebih lagi, saat ini kasus COVID-19 di Jateng mengalami peningkatan dan harus segera diketahui adakah varian baru atau tidak.
“Saya kira penting. Mungkin menteri kesehatan untuk bisa membantu peralatan-peralatan baru ya di tempat ini, sehingga nantinya tidak harus dikirim ke Jakarta atau dikirim ke UGM. Sehingga bisa diselesaikan di sini. Karena sebenarnya tenaganya sangat profesional, dan tempatnya bagus serta infrastrukturnya sangat mendukung. Karena di PCR test sangat bagus,” ujar Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar akan mendorong Balai Litbang Vektor Salatiga, agar bisa menjadi pusat tes genome di Jateng. Pemprov akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat, agar dibantu peralatan tambahan untuk mendukung pemeriksaan genome squencing. (Bud)