Semarang, Idola 92,6 FM – Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) memberikan apresiasi kepada Pemprov Jawa Tengah, karena membantu para perajin furnitur bisa mengekspor produknya ke Belgia. Terlebih lagi, menggratiskan harga sewa kontainer yang mahal.
Wakil Ketua Umum Asmindo David Wijaya mengatakan produk-produk furnitur asal Jateng, mampu menjadi penyokong produk furnitur nasional. Bahkan, model bisnis kayu di Jateng banyak disokong perajin. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di Solo, baru-baru ini.
David menjelaskan, usulan Pemprov Jateng yang akan membuat factory sharing bagi UKM furnitur patut didukung. Sebab, langkah itu akan memerkuat kualitas produk yang dihasilkan perajin kecil.
Menurutnya, factory sharing UKM furnitur juga akan memerkuat sentra industri kerajinan furnitur di Jateng.
“Jawa Tengah ini menjadi sentra industri mebel nasional, terutama produk-produk yang original. Di Jawa Tengah itu jarang yang ful manufaktur. Jadi, perusahaan besar atau pabrik yang mulai dari log sampai mereka kontainer itu dalam satu lokasi. Jadi ada banyak eksportir-eksportir yang sangat melibatkan temen-temen perajin. Sehingga, supply demand mereka ada hubungan ada suplayer dengan eksportir. Dan ini menguntungkan, dalam rangka menggerakkan atau mengangkat temen-temen perajin bisa naik kelas,” kata David.
Lebih lanjut David menjelaskan, Asmindo selama ini terlibat dalam memersiapkan perajin kayu untuk menyiapkan standar harga dan kualitas serta kurasi produk. (Bud)