Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Pendidikan Jawa Tengah sudah menginstruksikan kepada seluruh cabang Dinas Pendidikan provinsi, untuk melakukan percepatan vaksinasi kepada siswa jenjang SMA sederajat. Sedangkan untuk di Kota Semarang, baru ada delapan SMA telah menjalankan kegiatan vaksinasi kepada siswanya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah I, Sunarto mengatakan hingga saat ini sudah ada sejumlah siswa yang menjalani program vaksinasi. Baik vaksinasi dosis pertama, maupun vaksin dosis kedua. Pernyataan itu dikatakannya saat dihubungi lewat telepon, baru-baru ini.
Sunarto menjelaskan, sekolah di Kota Semarang yang telah menjalankan vaksinasi kepada siswa adalah SMAN 1 sebanyak 776 siswa dan SMAN 2 sebanyak 975 siswa serta SMAN 3 sebanyak 1.110 siswa. Kemudian SMAN 4 ada 985 siswa, SMAN 5 ada 979 siswa, SMAN 9 ada 807 siswa dan SMAN 12 sebanyak 723 siswa serta SMA Sint Louis ada 167 siswa.
Menurutnya, untuk sekolah di wilayah Kabupaten Semarang yang juga masuk kewenangannya belum ada kegiatan vaksinasi kepada siswa SMA.
“Khususnya pelajar SMA ini telah dijalankan di delapan sekolah. Dari pantauan kami ke sejumlah SMA yang telah melaksanakan vaksinasi ini, Alhamdulillah kegiatan vaksinasi berjalan lancar. Sehingga, pada saat pelaksanaan vaksinasi ini siswa datang sesuai jadwal yang telah ditentukan dan tidak terjadi kerumunan,” kata Sunarto.
Sementara itu Gubernur Ganjar Pranowo menegaskan, bahwa Jateng belum akan menggelar pembelajaran tatap muka meskipun sejumlah daerah ada yang masuk level 3 dan level 2. Namun demikian, pihaknya sudah menyiapkan rencana jika PPKM tidak diperpanjang untuk menggelar uji coba pembelajaran tatap muka.
Menurutnya, kondisi Jateng yang sudah membaik akan terus dipertahankan dan dikendalikan untuk daerah-daerah dengan status level 4.
“Tadi itu kita konfirmasi ke pusat, kemungkinan yang SLB. Jadi, kita belum. Sabar dulu, sabar. Nah, saya hanya menyiapkan untuk yang nantinya mudah-mudahan ini PPKM-nya bisa yang terakhir gitu ya. Sehingga, levelingnya beberapa nanti bisa turun dan kita bisa uji coba,” ujar Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, pihaknya juga belum ada wacana membuka tempat wisata meskipun kondisi Jateng mulai membaik. Dinas Pariwisata Jateng beserta jajaran di kabupaten/kota, sudah diminta untuk memantau terhadap obyek wisata di wilayahnya masing-masing. (Bud)