25 Ribu Peserta UTBK Bersaing Masuk Undip

Peserta UTBK Undip
Peserta UTBK Undip melakukan pemeriksaan suhu tubuh sebelum memasuki ruang ujian.

Semarang, Idola 92,6 FM – Undip akan menggelar Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK), melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021. Sebanyak 25.302 peserta akan bersaing, untuk bisa diterima di Undip pada tahun ini.

Kasubbag Humas Undip Utami Setyowati mengatakan 25.302 pendaftar itu terdiri 12.681 pendaftar program saintek, dan 11.971 pendaftar soshum serta sisanya campuran. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.

Utami menjelaskan, pihaknya sudah melakukan sejumlah persiapan untuk menggelar UTBK tahun ini. Beberapa persiapan yang dilakukan di antaranya ketersediaan ruang ujian, sarana prasarana protokol kesehatan dan juga menyiapkan petugas kesehatan. Bahkan, Undip juga telah beberapa kali menggelar simulasi UTBK.

Menurut Utami, pelaksanaan UTBK tahun ini di Undip hanya 24 sesi dan setiap hari terdapat dua sesi. Pelaksanaan UTBK dibagi di Undip Pleburan dan Undip Tembalang.

“Tes akan dilaksanakan pada tanggal 12-30 April 2021, yang lokasinya tersebar di sekitar kampus. Adapun jumlah pendaftar UTBK di Undip sebanyak 25.302 orang. Untuk tahun ini, pusat UTBK Undip menerima peserta tunanetra tapi tidak ada yang mendaftar. Kemudian peserta tunadaksa, tahun ini ada empat orang dan lokasi ujiannya di perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya,” kata Utami.

Lebih lanjut Utami menjelaskan, para pendaftar atau peserta UTBK Undip tahun ini bisa mengetahui secara lengkap informasi lokasi dan waktu ujian di utbk.undip.ac.id. Tujuannya, agar peserta UTBK Undip tidak salah menuju lokasi dan waktu pelaksanaan ujiannya.

“Kami berharap para peserta UTBK bisa mematuhi peraturan yang ada, termasuk protokol kesehatannya. Kami juga menyiagakan tim medis dari RSND untuk berjaga selama pelaksanaan UTBK,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaMenuju Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Transaksi Keuangan di Daerah
Artikel selanjutnyaMengenal Elsa Maharrani, Pemberdaya Ibu-ibu Rumah Tangga di Padang