Semarang, Idola 92,6 FM – Polda Jawa Tengah mengerahkan 11 ribu personel, yang ditugaskan untuk menjaga perbatasan saat libur Lebaran mendatang. Tugasnya, untuk mencegah kendaraan pemudik asal Jakarta maupun Jawa Barat dan Jawa Timur masuk ke Jateng.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan dalam rangka mencegah dan memutus mata rantai penularan COVID-19, pihaknya melakukan penyekatan di pintu-pintuk masuk Jateng. Pernyataan disampaikan usai menggelar apel Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2021 di Mapolda, kemarin.
Kapolda menjelaskan, para petugas yang berjaga di pintu-pintu perbatasan akan meminta kendaraan pemudik putar balik tidak masuk wilayah Jateng mulai H-7 hingga H+7 Lebaran mendatang. Pihaknya juga berkoordinasi dengan aparat TNI dan pemerintah daerah setempat, berkaitan dengan upaya penyekatan di pintu masuk Jateng dari arat timur maupun barat dan selatan.
Menurut kapolda, di seluruh tempat istirahat yang ada di ruas jalan tol maupun jalan arteri akan didirikan posko PPKM mikro guna memantau pergerakan para pemudik masuk wilayah Jateng.
“Tidak adanya masyarakat yang mudik, khususnya ke wilayah Jawa Tengah. Dengan demikian, operasi yang kita lakukan nanti lebih banyak upaya-upaya peringatan dan imbauan serta pemberian masker dan sebagainya. Utamanya adalah para pengemudi dan masyarakat yang berkumpul, di sentra-sentra keramaian yang kita punyai. Menjelang nanti Lebaran H-7 dan H+7 kita akan dirikan 14 pos terkait dengan penyekatan wilayah kita, baik dari dan ke wilayah Jawa Tengah,” kata kapolda.
Kapolda lebih lanjut menjelaskan, pihaknya bersama TNI dan juga pemerintah daerah setempat akan semaksimal mungkin mencegah terjadinya klaster baru penyebaran COVID-19 di wilayah Jateng selama masa Ramadan hingga Lebaran mendatang. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk patuh pada larangan pemerintah tidak mudik saat libur Lebaran.
“Kita pastikan tidak akan kecolongan dengan kendaraan pemudik, baik yang melintas di jalan tol maupun di jalur arteri. Anggota sudah kita bekali untuk hal itu, jadi jangan harap pemudik bisa lolos masuk ke Jawa Tengah. Apabila tetap nekat akan kita suruh putar balik,” pungkasnya. (Bud)