Semarang, Idola 92.6 FM – Mengenal Yudi Yudiantara, penggagas sepeda lipat merk kreuz dari Bandung. Sepeda lipat karya Yudi ini dijuluki sebagai si “Brompton dari Indonesia”.
Sepeda Kreuz karya Yudi menjadi perhatian publik setelah orang nomor satu di negeri ini, Presiden Joko Widodo memamerkan sepeda itu lewat unggahan di Instagram resminya. Kesuksesan Kreuz mendobrak industri sepeda tanah air membutuhkan perjuangan.
Yudi awalnya mendirikan Kreuz sebagai penyedia aksesoris pesepeda, sekitar 2018 lalu. Produk andalan Kreuz pada awalnya adalah tas pannier alias tas touring untuk pesepeda. Yudi menilai, kelebihan tas yang diproduksinya bisa lebih murah dengan tas lain yang serupa, bahkan yang impor dari Jerman sekalipun.
Seiring berjalannya waktu, pada awal 2020, prototipe sepeda buatan tangan itu pun jadi. Maret produksi dimulai. Awal membuka pemesanan, ada delapan order yang masuk dengan harga berkisar Rp 10-25 juta. Hingga akhirnya, Yudi kewalahan menerima order karena sehari bisa 300 orang yang pesan sepeda buatannya itu. Padahal, kapasitas produksi mereka saat ini masih sedikit. Hanya sekitar 15 sepeda dalam sebulan. Sebab, sepeda itu dibuat secara handmade (buatan tangan).
Selengkapnya, mengenal sepeda lipat kreuz yang dijuluki “Brompton dari Indonesia” berikut ini wawancara radio Idola Semarang dengan penggagasnya, Yudi Yudiantara. (yes/her)
Berikut podcast wawancaranya:
