Semarang, Idola 92,6 FM – Warga Dukuh Sambungrejo di Desa Balerante Kecamatan Kemalang, Klaten yang merupakan desa terdekat dengan puncak Gunung Merapi siap untuk mengungsi jika terjadi erupsi. Warga juga telah melakukan sejumlah simulasi evakuasi, jika Merapi mengalami erupsi dalam waktu dekat.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan Desa Balerante merupakan desa tertinggi, yang ada di lereng Gunung Merapi dengan jarak tiga kilometer dari puncaknya. Saat ini, status Merapi sudah naik menjadi siaga level tiga dan harus menjadi kewaspadaan bagi masyarakat sekitar.
Ganjar menjelaskan, sudah ada skenario secara geologis dan vulkanologis daerah yang masuk rawan erupsi Merapi. Namun, dari hasil kajian yang dilakukan diprediksi jika erupsi Merapi tidak sebesar pada 2010 lalu.
Menurutnya, pemerintah sudah berupaya untuk mengarahkan warga mengungsi ke posko-posko yang sudah disediakan jika terjadi erupsi.
“Dari perangkat desa sudah menyiapkan, dari kepolisian dan TNI juga sudah menyiapkan. BPBD juga sudah siap. Warga ternyata juga luar biasa, sudah punya kebiasaan. Kebiasaan beradaptasi dengan kondisi. Maka kalau 2010 ada pengalaman agak sulit diajak ngungsi, sekarang kesadaran itu sudah muncul,” kata Ganjar, kemarin.
Sementara salah satu warga Dukuh Sambungrejo, Suwono mengaku siap jika diminta mengungsi perangkat desa. Dirinya selama terjadi erupsi Merapi, selalu patuh kepada imbauan pemerintah setempat untuk mengungsi.
“Persiapannya ini kita sudah siap. Jadi, sewaktu-waktu harus turun, ya kita siap ngungsi. Pokoknya kita siap ngikut pemerintah. Saya sudah berkali-kali merasakan dan mengalami bencana Merapi. Mulai dari kecil sampai setua sekarang,” ujar Suwono.
Lebih lanjut Suwono mengaku sudah menyiapkan segala sesuatu, jika Merapi benar-benar erupsi. Mulai dari mengungsikan keluarganya hingga ternaknya, ke tempat yang aman. (Bud)