Semarang, Idola 92,6 FM – Kota Semarang yang diguyur hujan hampir dua hari lamanya sejak Rabu (19/2) sampai Kamis (20/2) kemarin tidak hanya menyebabkan banjir, tetapi juga bencana alam lainnya. Yakni bencana tanah longsor, yang terjadi wilayah Kelurahan Srondol Kulon.
Lurah Srondol Kulon Sri Rahayuningsih mengatakan ketiga rumah yang terdampak tanah longsor itu milik Kaswadi Kasiman, Slamet dan Bobby Juniyanto. Dari ketiga rumah yang terdampak longsor, rumah milik Bobby paling parah karena dua kamar tidur longsor.
Menurutnya, ketiga rumah warganya memang berada di daerah patahan dan rawan longsor.
Rahayu menjelaskan, ketiga rumah itu sebenarnya menempati lahan yang tidak diperkuat dengan talud sebagai pondasi. Namun demikian, pihaknya bersyukur tidak ada warganya yang menjadi korban dalam musibah itu.
“Untuk penanganan awal terkait dengan longsor yang ada di Pasansari RT 4/RW 9, ada tiga rumah yang terkena. Penanganan warga pengennya bersama bekerja bhakti besok hari Minggu, dan kami minta bantuan dari danramil. Kami juga sudah minta ke Posko BPBD dan sudah dikirim terpal, bantuan sembako dan air minum serta karung goni untuk penanganan awal,” kata Rahayu, Jumat (21/2).
Lebih lanjut Rahayu menjelaskan, warga sudah berencana untuk membersihkan bekas longsoran dan membangun talud saat kerja bhakti Minggu (23/2) besok. Pihaknya juga sudah meminta tambahan personel dari Koramil setempat, untuk ikut membantu kegiatan kerja bhakti.
“Kami juga sudah berkirim surat ke pak danramil, minta 15 personel untuk ikut membantu kegiatan kerja bhakti bersama warga di lokasi longsoran,” jelasnya.
Sementara itu, lanjut Rahayu, ketiga keluarga yang rumahnya mengalami longsor tidak direlokasi. Sebab, rumah bagian depan masih aman untuk ditempati. Sedangkan barang-barang perabot rumah yang ikut longsor, sudah diambil dan dibersihkan. (Bud)
