Semarang, Idola 92,6 FM – Dampak dari penyebaran virus Korona di Indonesia, membuat sejumlah orang kehilangan mata pencaharian. Terutama, masyarakat berpenghasilan rendah yang paling terdampak karena COVID-19. Sehingga, Pertamina MOR IV mencoba memberdayakan Komunitas Difabel Ampel di Kabupaten Boyolali untuk bisa berdikari di tengah pandemi.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR IV Anna Yudhiastuti mengatakan di tengah masa pandemi dan sekaligus memeringati Hari Kartini, pihaknya memberdayakan kaum perempuan bisa berdikari dan tidak mengalami himpitan ekonomi.
Anna menjelaskan, kaum perempuan yang tergabung dalam Komunitas Difabel Ampel Boyolali ini kebanyakan sebelumnya bekerja sebagai tukang jahit dan penjual sayur keliling. Namun, karena pandemi ini usaha mereka harus tutup dan tidak ada pemasukan untuk keluarga.
Sehingga, Pertamina membantu dengan pemberian tiga tabung elpiji Bright Gas sebagai semi pangkalan elpiji nonsubsidi.
“Pertamina menggandeng Komunitas Difabel Ampel, dan kami memberikan bantuan masing-masing tiga tabung Bright Gas sebagai modal usaha mereka. Karena, kami tahu bahwa mereka ini terdampak akibat keadaan COVID-19 saat ini. Dan nantinya, Insya Allah akan kita bantu untuk menjadi mitra binaan Pertamina,” kata Anna.
Salah satu penerima bantuan, Sriyani mengaku senang mendapat bantuan dari Pertamina. Sebelumnya, ia merupakan penjahit di kampungnya dan suaminya adalah pedagang sayur di Pasar Cepogo Boyolali.
Menurutnya, sebelum ada wabah banyak orang memberikan orderan menjahitkan baju.
“Kita sebagai wanita kalau bisa jangan sampai tergantung pada suami. Kalau kondisi saat ini, misal perekonomian lagi seperti ini. Kita bisa membantu perekonomian keluarga. Intinya, kita bisa menunjukkan bahwa kita mampu untuk mandiri,” ujar Sriyani.
Sriyani berharap, bantuan yang diterima bisa bermanfaat untuk membantu perekonomian keluarga. (Bud)
