Semarang, Idola 92,6 FM – Selama masa pandemi COVID-19 ini, Polda Jawa Tengah mengakui terjadi peningkatan berita-berita bohong atau hoax dan juga ujaran kebencian atau hate speech. Rerata, setiap harinya ditemukan antara 30-40 berita hoax di masa pandemi ini.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan selama pandemi ini, bisa dikatakan berita hoax atau hate speech mengalami peningkatan. Materi yang disampaikan juga beragam, dan paling banyak berkaitan dengan pandemi COVID-19.
Menurutnya, peredaran berita hoax ditemukan melalui media sosial ataupun di aplikasi pesan instan.
Iskandar menjelaskan, tim dari Bid Humas Polda Jateng sudah melakukan pelurusan terhadap berita hoax dengan membuat narasi-narasi yang positif. Termasuk, secara persuasif memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang berita-berita yang beredar.
“Pemberitaan ini semakin hari semakin banyak. Tentunya kita juga terus melakukan kegiatan patroli siber, untuk mencari dan melihat dari media-media sosial. Tentunya yang hoax dan hate speech ini cukup banyak. Dan terus terang, kita menemukan rata-rata setiap hari itu hampir kurang lebih 30-40 berita. Boleh dikatakan itu berita hoax atau hate speech,” kata Iskandar, kemarin.
Lebih lanjut Iskandar menjelaskan, beberapa temuan berita hoax yang ditindaklanjuti tim dari siber Polda Jateng juga telah menangkap pelaku pengedarnya. Beberapa di antaranya, juga telah diproses hukum lebih lanjut.
“Meski begitu, kita hanya mengambil langkah persuasif saja. Sebab, kita tidak mau mengambil tindakan yang bisa membuat suasana jadi panik di tengah pandemi,” tandasnya. (Bud)