Semarang, Idola 92,6 FM – Areal Thermal Oxidizer (TOX) di Operasi Central Processing Plant (CPP) Gas Gundih mengalami kebakaran, Kamis (9/4) pagi. Saat ini, Pertamina EP Asset 4 sedang melakukan stabilitasi di fasilitas areal yang sempat terbakar.
Humas Pertamina EP Asset 4 Pandjie Galih Anoraga ketika dihubungi membenarkan terjadi peristiwa kebakaran di TOX CPP Gundih, sekira pukul 9.40 WIB. Diketahui, terjadi percikan api dan kemudian sempat membesar sekira 20 menit.
Pandjie menjelaskan, tim penanggulangan darurat yang ada di lokasi segera melakukan upaya penanganan kebakaran. Tim juga melakukan upaya stabilisasi seluruh fasilitas, dan keadaan sudah terkendali.
Menurut Pandjie, dalam peristiwa tersebut tidak sampai timbul korban jiwa dan tidak sampai menjangkau permukiman warga.
“Proses stabilisasi di fasilitas EP gundih, dan tim penanggulangan keadaan darurat masih ada di lokasi. Tim di lapangan memastikan, bahwa kondisi aman dan terkendali. Beruntung, areal kami lokasinya itu agak jauh dari permukiman warga. Sehingga, tidak ada dampak yang dirasakan masyarakat. Untuk saat ini, stabilisasi terus dilakukan dan sumur-sumur dimatikan dulu. Kita lakukan pengecekan menyeluruh,” kata Pandjie.
Lebih lanjut Pandjie menjelaskan, seluruh pekerja pada saat kejadian sudah dilakukan evakuasi dan petugas paramedis bersiap di lokasi untuk pemberian bantuan tindakan medis.
“Kami berharap, masyarakat tidak panik dan tenang tenang. Mohon doanya, agar fasilitas CPP Gundih bisa segera normal beroperasi,” jelasnya.
Diketahui, CPP Gundih yang dikelola EP Pertamina Asset 4 memproduksi 50 juta standar kaki kubik per hari atau 50 MMSCFD. Gas dari CPP Gundih itu disalurkan ke PT SPP, PLTGU Tambaklorok Semarang dan PGN Jargas Blora serta Jargas Semarang. (Bud)