Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah terus berusaha, untuk mewujudkan program “Rumah Sakit Tanpa Dinding” yang dicanangkan Gubernur Ganjar Pranowo bersama Wagub Taj Yasin. Karena, tujuan dari program itu untuk mengintegrasikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo mengatakan program “Rumah Sakit Tanpa Dinding” itu tujuannya, untuk menciptakan derajat kesehatan masyarakat meningkat. Pada akhirnya, angka kesakitan akan menurun dan angka kematian juga mengalami penurunan.
Menurutnya, program “Rumah Sakit Tanpa Dinding” juga digadang-gadang mampu membangun gizi masyarakat lebih baik lagi di masa mendatang.
Yulianto menjelaskan, program “Rumah Sakit Tanpa Dinding” ini akan melepas sekat-sekat antara rumah sakit dengan masyarakat yang dianggap memiliki birokrasi berbelit.
“Dimensi sistem pelayanan, kalau sekarang ini mungkin terkotak-kotak. Lalu aspek dalam teknologi penggunaan telemedicine, terus sistem antrean yang kita potong juga. Selama ini mungkin pasien datang jam lima pagi, pulang jam lima sore. Bukan karena pemeriksaannya yang lama, tapi antrenya lama. Jadi, membongkar sekat-sekat baik di luar maupun di dalam,” kata Yulianto di sela menjadi narasumber tentang Rumah Sakit Tanpa Dinding di Hotel Noormans Semarang, Kamis (13/2).
Ketua Komisi E DPRD Jateng Abdul Hamid mengaku sepakat, dengan program “Rumah Sakit Tanpa Dinding” yang dicanangkan Pemprov Jateng. Bahkan, program itu juga sudah masuk di RPJMD Jateng 2018-2023.
“Kita prinsipnya selama itu memang memaksimalkan layanan kepada masyarakat secara langsung, kita dukung. Kita sepakat dengan program yang sudah disusun Dinas Kesehatan. Kita juga setujui dasar anggarannya,” ujar Abdul.
Abdul juga berharap, program “Rumah Sakit Tanpa Dinding” mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. (Bud)