Semarang, Idola 92,6 FM – Polda Jawa Tengah menyiagakan 1.700 personel yang bertugas, mulai dari perbatasan Brebes hingga perbatasan Rembang. Polda juga mendirikan empat pos pantau di Brebes, Kalikangkung, Banyumas dan Rembang untuk melihat pergerakan volume kendaraan yang melintas.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan selama masa libur panjang ini, jajarannya siap memberikan layanan pengamanan dan kelancaran arus lalu lintas. Baik kendaraan yang melintas di ruas jalan tol, maupun di jalan arteri atau pantura. Sehingga, masyarakat yang bepergian dari wilayah Jakarta menuju Jateng tetap aman dan lancar selama perjalanan.
Kapolda menjelaskan, dari hasil pemantauan yang dilakukan di lapangan masih dalam situasi normal dan terkendali. Bahkan, belum terjadi peningkatan arus lalu lintas dari hari biasanya.
Menurutnya, masyarakat yang melakukan perjalanan sampai dengan saat ini masih bersifat lokalan di wilayah Jateng.
“Secara umum bahwa arus mudik yang sekarang beda dengan arus mudik yang dulu-dulu. Karena di sini masih ada pemberlakuan operasi yustisi, dalam rangka memangkas terkait dengan COVID-19. Di jajaran Polda Jawa Tengah juga menggelar operasi zebra, yang titik beratnya adalah dalam rangka ikut serta memutus rantai COVID-19. Oleh karena itu, dari 17 rest area yang tersebar di tol wilayah Polda Jawa Tengah sudah disiapkan tes suhu dan Rapid Test,” kata kapolda, Selasa (27/10) malam.
Terpisah, Gubernur Ganjar Pranowo juga melakukan pemantauan arus lalu lintas melalui Posko Terpadu di Wisma Perdamaian. Melalui layar monitor juga terlihat, belum terjadi peningkatan arus lalu lintas.
Menurutnya, beberapa daerah memang sedikit terjadi peningkatan pergerakan. Namun, merupakan lalu lintas lokalan antarwilayah.
“Masih terkendali semua. Teman-teman dari Dishub dan kepolisian, masih menginformasikan belum ada titik-titik kemacetan yang berarti. Pantauan dari cctv, hampir semua relatif lancar,” ujar Ganjar.
Ganjar lebih lanjut berharap, kondisi lalu lintas tetap lancar hingga awal November atau berakhirnya masa libur panjang. Sehingga, hal itu juga membuktikan bahwa masyarakat patuh pada imbauan pemerintah untuk tidak mudik. (Bud)
