Semarang, Idola 92,6 FM – Kapolda Jawa Tengah menyebut, kondisi pandemi sekarang ini jangan menjadi penghalang untuk terus melakukan penghijauan di wilayah masing-masing. Namun, gerakan penghijauan tetap harus memerhatikan protokol kesehatan.
Kapolda Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan mengembalikan fungsi lahan yang semula tandus menjadi hijau, harus diupayakan dan terus digalakkan. Sehingga, jangan sampai kawasan permukiman ataupun lereng-lereng gunung menjadi tandus dan gersang.
Ahmad Luthfi menjelaskan, gerakan penghijauan atau go green harus terus dilakukan setiap masyarakat di Jateng. Tujuannya, untuk menjadi kawasan lebih asri dan nyaman ditinggali. Selain itu, juga bisa mencegah terjadinya banjir bandang di wilayah lereng gunung karena gundul tidak ada pohon.
Menurutnya, di masa pandemi ini semua juga tidak boleh melupakan konservasi dan pelestarian kawasan dengan melakukan penanaman bibit pohon.
“Telah melakukan kegiatan terkait dengan peningkatan perekonomian masyarakat, khususnya di Kabupaten Kudus. Yakni bhakti sosial dan penanaman bibit pohon. Ini semua kita lakukan, dalam rangka mengantisipasi pandemi di wilayah Kudus. Sementara untuk penanaman pohon, tujuannya untuk penghijauan di wilayah Kudus dan sekitarnya,” kata kapolda di sela penanaman 7.500 bibit pohon di Waduk Logung Kudus, Rabu (9/9).
Lebih lanjut Ahmad Luthfi menjelaskan, selain kegiatan penanaman pohon juga digelar penaburan 75 ribu benih ikan nila di Waduk Logung. Sehingga, bibit ikan nila yang ditabur di waduk nantinya bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk tambahan pangan.
“Kami juga bagikan 750 paket sembako kepada masyarakat kurang mampu di sekitar Kudus. Ini adalah bagian dari upaya Polri, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung ketahanan pangan masyarakat Kudus,” pungkasnya. (Bud)