Semarang, Idola 92,6 FM – Jajaran Polda Jawa Tengah mengajak seluruh elemen masyarakat, untuk ikut mengamankan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 mendatang. Karena, jaminan pelaksanaan pilkada aman tidak bisa diberikan kepolisian jika tanpa didukung masyarakat.
Wakapolda Jateng Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji mengatakan menciptakan suasana yang kondusif, memang menjadi tugas dari kepolisian. Namun, hal itu tidak bisa berhasil jika tanpa didukung masyarakat Jateng.
Menurutnya, untuk memberikan rasa aman selama pelaksanaan pilkada nanti akan dikerahkan 15 ribu personel kepolisian.
Abiyoso menjelaskan, jajarannya akan mengambil tindakan tegas terhadap oknum yang melanggar dan mengganggu ketertiban pilkada. Termasuk, kegiatan aksi anarkis dan premanisme di Jateng harus dihilangkan.
“Kegiatan pilkada, tentu kami tidak bisa bekerja sendiri. Tentu, akan melibatkan seluruh komponen bangsa yang ada di Jawa Tengah. Saya tanya kepada masyarakat, mau pilkada aman apa ribut? Kalau mau ribut, ya mari kita ributkan sama-sama. Tapi kalau mau aman, ya mari kita amankan bersama-sama. Mari ciptakan rasa aman itu. Tidak bisa hanya diberikan kepada petugas kepolisian,” kata Abi, Rabu (19/8).
Lebih lanjut Abiyoso menjelaskan, wilayah Solo Raya menjadi fokus pengamanan Pilkada Serentak 2020. Sebab, dari tujuh daerah yang ada di wilayah Solo Raya hanya Kabupaten Karanganyar tidak melaksanakan pilkada.
“Jadi, setiap kapolres di masing-masing wilayah bersama anggotanya diinstruksikan untuk bisa mengatasi krisis. Berikan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat, baik sebelum ataupun setelah pilkada,” pungkasnya. (Bud)