Semarang, Idola 92,6 FM – Pertamina MOR IV tetap melakukan optimalisasi penyaluran bahan bakar minyak (BBM), lewat Satuan Tugas Rafico 2020 selama Ramadan hingga menjelang Lebaran. Meskipun, saat ini sedang mewabah COVID-19.
Senior Supervisor Communication & Relations Pertamina MOR IV Arya Yusa Dwicandra mengatakan sejak awal Mei 2020 kemarin, pihaknya sudah mengaktifkan Satgas Rafico untuk memonitor penyalur BBM selama Ramadan hingga Lebaran mendatang. Terutama di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Arya menjelaskan, kondisi tahun ini dirasakan berbeda bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal itu terjadi, lantaran pandemi yang melanda seluruh wilayah di belahan dunia.
Menurutnya, untuk penyaluran BBM selama Ramadan hingga Lebaran nanti diperkirakan tidak lebih dari realisasi pada tahun sebelumnya.
“Memang jika dibandingkan pada tahun 2019, terjadi penurunan yang cukup tinggi. Pada 2019 terjadi peningkatan 26 persen, dari rata-rata harian normal sebesar 12 ribu Kilo Liter. Untuk tahun ini, hanya berkisar antara 9.800 KL atau turun hampir 40 persen. Pertamina juga tidak membuka titik-titik SPBU modular di jalur tol Trans Jawa tahun ini. Tapi, kami menyiapkan tiga unit Pertashop di tol Trans Jawa jika dibutuhkan atau dalam keadaan darurat,” kata Arya, Selasa (5/5).
Lebih lanjut Arya menjelaskan, untuk penyaluran elpiji selama Ramadan hingga Lebaran diperkirakan hanya terjadi peningkatan konsumsi sebesar dua persen saja. Padahal, selama Ramadan hingga Lebaran bisa terjadi peningkatan konsumsi hingga enam persen.
“Saat ini, penyaluran normal elpiji 4.030 MT dan diperkirakan naik jadi 4.095 MT. Namun, kami tetap menyiagakan pangkalan PSO dan outlet non PSO jika terjadi kenaikan permintaan kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (Bud)
